Kasus Stunting

GAWAT! 550 Anak di Kota Medan Mengidap Stunting, Terjadi Kenaikan Kasus Pada Tahun Ini

Kepala Percepatan Penanganan Stunting (PPS) sekaligus Wakil Walikota Medan Aulia Rachman menyebutkan ada 550 anak yang terkena stunting di tahun ini.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tommy Simatupang
Istimewa
Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang diwakili Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman menghadiri pertemuan bersama Komisi XI DPR RI 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Percepatan Penanganan Stunting (PPS) sekaligus Wakil Walikota Medan Aulia Rachman menyebutkan ada 550 anak yang terkena stunting di tahun ini.

Diakui Aulia ada peningkatan kasus stunting di Kota Medan dibanding tahun sebelumnya.

"Di tahun 2020 itu yang terkena stunting 400 anak namun di 2021 menurun menjadi 300 anak dan tahun ini kembali meningkat," jelasnya dalam rapat rembuk stunting di Hotel Grand Mercure Kota Medan,Selasa (31/5/2022).

Dijelaskan Aulia bahwa peningkatan ini disebabkan karena permasalahan ekonomi yang semakin sulit di masa pandemi Covid-19.

"Untuk itu selain upaya memperbaiki gizi sang anak, kita akan adakan bantuan kepada orangtuanya agar dapat bantuan Usaha atau diberikan UMKM kepada orangtuanya," paparnya.

Hal itu diterangkan Aulia agar para orang tua stunting ini juga bisa memperbaiki kebutuhan ekonomi anak.

"Saya minta kepada kepala UMKM dan Koperasi Kota Medan untuk mulai mendata dan menyusun langkah-langkah bantuan usaha kepada mereka," jelasnya.

Baca juga: BPJamsostek Pastikan Korban Kebocoran Gas di Deli Serdang Dapat Manfaat JKK

Baca juga: Kasus Dugaan Kebocoran Gas PGN Tewaskan Dua Pekerja, BPJamsostek Jamin Korban Dapat JKK

Diterangkan Aulia bahwa berdasarkan data dari Bappeda dari 20 Kecamatan, Kecamatan Belawan Kelurahan Sicanang paling tinggi angka stunting di Kota Medan.

"Angka Nol stunting ada di Kecamatan Medan Baru sementara untuk di Kecamatan Medan Perjuangan hanya satu anak stunting,"paparnya.

Diharapkan Rachman dengan adanya bantuan Ekonomi dan perkembangan gizi nantinya Kota Medan bisa Nol persen angka stunting.

"Karena angka stunting ini bisa terus bertambah jika perekonomian tidak diperbaiki, maka kita mulai memperbaiki perekonomian orang tua serta meningkatkan gizi sang anak secara beriringan,"tegasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved