Penemuan Granat
ANGGOTA Gegana Brimob Polda Sumut Ledakkan Granat yang Ditemukan di Sungai Kalang Simbara Sidikalang
Petuas Detasemen Gegana Brimob Polda Sumut meledakkan granat temuan warga yang sebelumnya didapati di aliran sungai
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra |
ANGGOTA Gegana Brimob Polda Sumut Ledakkan Granat yang Ditemukan di Sungai Kalang Simbara Sidikalang
TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - Tim Gegana Brimob Polda Sumut meladakkan granat di ladang milik warga yang ada di Kabupaten Dairi, Rabu (1/6/2022).
Granat yang diledakkan itu sebelumnya ditemukan di sungai Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang.
Menurut Kapolsek Sidikalang, AKP Sukanto Berutu, granat yang diledakkan itu awalnya ditemukan oleh masyarakat yang tengah mencari botol bekas.
"Awalnya kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang saat itu sedang mencari botol di aliran sungai. Lalu ketika sedang mengorek isi sungai, dirinya mendapati granat tersebut," kata Sukanto.
Ia mengatakan, setelah penemuan granat dimaksud, Polsek Sidikalang menghubungi petugas Gegana Brimob Polda Sumut.
"Kami kemudian berkoordinasi dengan pimpinan, dan langsung menghubungi tim Gegana untuk diamankan langsung, karena sesuai SOP mereka tidak bisa di ledakkan pada malam hari. Jadi harinini di lakukannya," terangnya.
Petugas kemudian melaksanakan disposal (peledakan) benda berbahaya tersebut jauh dari permukiman warga.
Petugas menggali lubang, kemudian meletakkan granat tersebut dan meminta warga untuk tidak mendekat radius 1 kilometer.
Dentuman keras pun kemudian terdengar dari lokasi disposal tersebut dan mengamankan beberapa serpihan sisa granat tersebut.
Kapolsek Sidikalang pun menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan benda - benda yang mencurigakan.
"Apabila menemukan benda - benda mencurigakan, jangan takut tetapi melaporkan penemuan tersebut kepada pihak yang berwajib," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Jerni Siregar mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari pihak Kepolisian.
Pasalnya, lokasi penemuan granat tersebut merupakan tempat warga yang hendak mencuci pakaian ataupun ingin mandi.
"Terima kasih sekali kami ucapkan, karena tempat itu sumber air kami. Tentu itu sangat membahayakan bagi kami. Jadi sekarang kami sudah tidak takut lagi," sebutnya.
(Cr7/Tribun-Medan.com)