Jalan Rusak di Asahan

Warga Goting Malaha Sahkan Jalan Rusak Menjadi Objek Pemandian dan Lomba Tangkap Ikan

Warga Desa Goting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan menjadikan jalan sepanjang 13 kilometer sebagai objek wisata pemandian lumpur.

Warga Goting Malaha Sahkan Jalan Rusak Menjadi Objek Pemandian dan Lomba Tangkap Ikan

TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Warga Desa Goting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan menjadikan jalan sepanjang 13 kilometer sebagai objek wisata pemandian lumpur, Rabu(1/6 /2022).

Tak hanya menjadikan wisata lumpur, usai mengadakan upacara, di lokasi tersebut diadakan lomba tangkap ikan.

Hal ini dilakukan warga karena kesal dengan tidak adanya respon pemerintah Kabupaten Asahan dengan jalan rusak di desa mereka.

Pembukaan objek wisata tersebut diawali dengan mandi lumpur bersama oleh warga di kubangan di Jalan Besar Aek Tarum, Desa Goting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan.

Seusai mandi bersama, warga berbondong-bondong mensahkan jalan seperti kubangan lumpur tersebut menjadi objek wisata.

"Dengan ini, kami juga mensahkan jalan ini kami jadikan sebagai objek wisata mandi lumpur Desa Goting Malaha," kata Iqbal Husaini Alladuni.

Selain itu, banner menunjukan selfie para warga dipasang disepanjang jalan menuju desa Goting Malaha dengan Caption "Selamat berselfie Ria".

Banner tersebut di buat untuk menunjukan arah dimana objek wisata mandi kubangan lumpur yang hari ini di sahkan oleh warga.

"Wisata ini wisata gratis, siapa saja yang mau mandi dipersilahkan dengan senang hati," katanya.

Selain itu, warga juga mengadakan lomba tangkap ikan didalam kubangan lumpur yang diikuti oleh anak-anak.

Ikan yang dilepas didalam kubangan tersebut langsung disambar oleh anak-anak dengan hadiah ikan yang ditangkap dapat dibawa pulang untuk dimasak oleh orang tuanya.

Seorang warga, J Harahap mengaku sangat senang melihat aksi anak-anak yang menangkapi ikan didalam kubangan.

"Jarang-jarang seperti ini, biasanya 17 Agustus lomba, ini lombanya dibuat dihari lahir pancasila," kata Harahap sambil memvideokan aksi anaknya menangkap ikan.

Ia mengaku bahagia bukan karena anaknya mendapatkan ikan, namun karena adanya hiburan di desa tempatnya.

"Pasti bahagia. Namun, bukan karena anak saya mendapatkan ikan, hanya karena ramai, semua warga bersatu," katanya.

Meskipun begitu ia berharap jalan tersebut segera di perbaiki, sebab merupakan jalan sepanjang 13 kilometer itu sebagai objek vital warga dalam putaran ekonomi.

(cr2/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved