Berita Viral
VIRAL Bocah 2 Tahun Dikurung dalam Sangkar Lantaran si Ayah Kecanduan Game, si Ibu Hanya Pasrah
Baru-baru ini, sebuah foto viral di media sosial hingga menghebohkan publik. Bagaimana tidak, foto tersebut menunjukkan seorang bocah dikurung dalam
TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, sebuah foto viral di media sosial hingga menghebohkan publik.
Bagaimana tidak, foto tersebut menunjukkan seorang bocah dikurung dalam tempat berterali.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di China.
Seorang ibu terpaksa membawa anaknya bekerja dan mengurungnya dalam sangkar karena ayahnya tak mempedulikan sang buah hati.
Ibu itu mengurung anaknya dan menempatkannya di bawah troli tempat kerjanya.
Hal ini dikarenakan sang suami yang mengabaikan anak mereka karena kecanduannya bermain video game.
Baca juga: Pangeran Harry Tak Hadiri Upacara Peringatan Kakeknya, Tapi Hadir di Invictus Game
Baca juga: Kecanduan Game Online, Bocah 11 Tahun Ini Curi Uang Rp 42 Juta, Ibunya Sampai Syok
Menurut laporan The Independent, anak yang masih berusia 2 tahun itu, terpaksa harus dibawa bekerja ke warung makan ibunya di kota Tongren, Guizhou, China.
Alhasil, selama tujuh sampai delapan jam sehari ia harus bekerja sambil menjaga anaknya yang masih kecil itu.
Maka dari itu, untuk mempermudah pekerjaannya dan mengawasi sang anak, wanita itu memilih mengubah ruang ekstra di bawah trolinya menjadi 'sangkar' dengan ruang yang cukup untuk putranya bermain.

Wanita yang hanya ingin dikenal sebagai Li itu juga mengaku kasihan jika meninggalkan anaknya di rumah.
Ini karena anaknya akan dibiarkan kelaparan karena suaminya hanya akan fokus bermain video game sepanjang hari dikutip dari OHBULAN! Kamis 2 Juni 2022.
Sebagai informasi, di saat pagi hari Nyonya Li juga harus pergi untuk menjual manisan di pasar.
Kemudian, ia akan pulang untuk membangunkan putranya dan membawa si kecil ke tempat kerjanya.
Sehari Jelang Akad Nikah, Motor & HP Wanita Ini Dibawa Kabur Calon Suami, Digadai untuk Top Up Game
Pilu wanita asal Desa Dempelan, Madiun, dirinya gagal menikah padahal pernikahannya tinggal menghitung jam.
Kesedihan itu dirasakan oleh EAP (20), angan-angan indah dalam membangun biduk rumah tangga yang telah dia dikhayalkan akhirnya pupus.