Berita Seleb
Lihat Video Mesra Celine Evangelista dan Marshel Widianto, Sosok W : Berhasil Juga Dukunnya
artis Celine Evangelista menjadi sorotan publik. Kini, paranormal Wirang Birawa ikut berkomentar.
Sementara studi yang berlangsung di Wellcome Department of Neuroimaging di University College di London menemukan bahwa saat pasangan bersilih tatap, bagian otak yang terasosiasi terhadap penilaian sosial dan emosi negatif cenderung berada dalam keadaan setengah tidur, alhasil kemampuan penilaian kritis kita menjadi tumpul.
Mekanisme ini kemungkinan besar telah mengalami evolusi sehingga bisa membantu banyak orang untuk melewati tahapan-tahapan hubungan awal yang kadang penuh stres, seperti saat baru memiliki anak.
Dipaparkan lagi oleh Wulan, kita cenderung tertarik kepada orang-orang yang serupa dengan kita.
Mereka yang memiliki paras nyaman ditatap akan mencari orang yang juga nyaman ditatap, dan dari latar belakang sosio-ekonomi tertentu pun akan mencari yang sepadan.
Para ahli percaya bahwa hal ini terjadi melalui pemikiran kesetaraan yang mencetuskan pemikiran, kesamaan ini bisa menciptakan hubungan yang stabil.
Contoh, aktris kenamaan yang berpasangan dengan bintang musik karena tipe pria semacam itu memiliki ketenaran dan kekayaan yang sama dengan dirinya.
Tetapi, begitu melewati masalah dasar, jumlah rekening, dan atribut kepribadian, perbedaan juga kadang menjadi daya tarik di antara dua pribadi.
"Kita bisa saja jatuh cinta kepada orang yang misterius dan menantang bagi kita," jelas Helen Fisher, profesor Antropologi di Rutgers University, New Jersey, AS, dan pengarang Why We Love: The Nature and Chemistry of Romantic Love.
Bisa jadi, ini merupakan dorongan dari dalam diri.
Jika dua orang yang sangat berbeda mencampurkan DNA, mereka akan menciptakan variasi genetik, dan anak yang mereka hasilkan akan menjadi pribadi yang unik dan memiliki beragam kelebihan.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id