Ucapan Duka Jokowi atas Meninggalnya Putra Ridwan Kamil, Semua Milik Allah

Presiden Joko Widodo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Editor: Salomo Tarigan
Instagram/ruzhanul
Kedatangan Ridwan Kamil dari Swiss, Pulang ke Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Jokowi juga turut mendoakan almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah Swt.

"Pertama-tama saya atas nama pribadi, bangsa, dan negara menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Inna lillaahi wa inna ilaihi rojiun. Kami mendoakan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya," ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022.

Baca juga: Terjawab Kapan Mulai Berlaku Plat Nomor Kendaraan Warna Putih? Simak Syaratnya

Baca juga: DULU Viral Pria asal Padang Nikahi Wanita Bule Inggris, 6 Tahun Berlalu Nasib Jennifer Berubah

Sebagai orang tua, Presiden Jokowi turut merasakan beratnya perasaan dan beban yang dipikul Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, dalam menghadapi kejadian yang menimpa putra sulungnya.


"Namun saya melihat bagaimana ketabahan dan ketegaran Pak Emil dan Ibu Atalia dalam menghadapi musibah dan ini menjadi teladan bagi kita semuanya. Sekali lagi, saya sampaikan turut belasungkawa," imbuhnya.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi mendoakan seluruh keluarga almarhum agar diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.

Baca juga: DULU Viral Pria asal Padang Nikahi Wanita Bule Inggris, 6 Tahun Berlalu Nasib Jennifer Berubah

"Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali," tandasnya.

Emmeril Kahn Mumtadz diketahui hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.

Ridwan Kamil: Mohon Eril Dimaafkan

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba kembali di Kota Bandung, Jumat (3/6/2022), bersama istrinya, Atalia Praratya, dan putri mereka, Camillia Laetitia Azzahra (Zara).

Mereka tiba di Gedung Pakuan  persis pukul 18.37 WIB, setelah menempuh hampir 14 jam penerbangan, setelah lebih sepekan mengikuti pencarian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (22), yang hilang tenggelam saat berenang di Sungai Aare di Kota Bern, di Swiss. 

Langsung berjalan menuju masjid di dalam kompleks Gedung Pakuan, Kang Emil tak sempat menyapa awak media.

Lokasi mereka turun dari kendaraan ke batas pengambilan gambar yang diperbolehkan memang cukup jauh. 

Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, yang menyempatkan diri menghampiri awak media, mengatakan, adiknya mendarat sekitar pukul 15.30.

Dari Bandara Soekarno-Hatta, Emil dan keluarga menempuh perjalanan darat.

"Langsung ke sini dan alhamdulilah sudah tiba di Pakuan," kata Erwin.

Erwin juga menyampaikan permohonan maaf adiknya kepada masyarakat agar untuk sementara memberikan ruang waktu dan ruang privasi bagi mereka.

Erwin berharap publik dapat memahami kondisi kebatinan Ridwan Kamil dan keluarga.

Ia mengatakan, adiknya akan memberikan pernyataan ketika sudah siap.

"Pada waktunya insyaallah Kang Emil akan beraktivitas kembali, tetapi untuk sementara ini kami mohon ruang waktu dan privasi," katanya.

Eril terseret arus Sungai Aare yang deras saat berenang bersama adik dan seorang teman mereka, 26 Mei lalu.

Eril berada di Swiss mencari perguruan tinggi untuknya menempuh studi S2.

Selain ditemani Zara, adiknya, Eril juga didampingi Atalia.

Emil tak menemani di Swiss karena sedang melakukan lawatan kerja bersama rombongan Pemprov Jabar ke Inggris.

Menyusul musibah yang menimpa anaknya, Emil pun mempersingkat lawatan dan secepatnya ke Swiss, mendampingi Atalia dan Zara mengikuti pencarian Eril secara langsung.

Kang Emil dan keluarga memutuskan kembali setelah lebih sepekan mengikuti pencarian ditemani adiknya, Elpi Nazmuzaman, yang menyusul ke Swiss, beberapa hari setelah kejadian.

Di tepi Sungai Aare, sesaat sebelum bertolak ke Tanah Air, Kang Emil menyempatkan diri memimpin salat gaib untuk anaknya, diikuti beberapa orang lainnya, termasuk Atalia dan Zara. 

Emil juga sempat mengikatkan  kartu kecil ke batang pohon dekat sungai disertai tulisan, 'In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz. Born 25 June '99 NYC, Passed 26 May '22 Bern'.

Kemudian, ditemani Atalia dan dan Zara, Kang Emil melepaskan setangkai bunga berwarna merah muda ke aliran Sungai Aare.

Kakak Kang Emil, Erwin, mengatakan pihak keluarga meyakini Eril telah meninggal, berpulang ke rahmatullah.

"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril. Kami melihat sosok Eril tumbuh kembang sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku akhlak anak yang saleh, tapi kami berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril," ujarnya.

Erwin menambahkan, kepergian Eril ke Swiss bermaksud untuk mencari ilmu.

Eril juga melakukan aktivitas sebagaimana dianjurkan Nabi, yakni berenang.

Ketika hendak berenang, sambung Erwin, Eril telah menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan semua anggota keluarga yang ikut berenang terjamin keselamatannya. 

"Kami sekeluarga berprasangka baik, insyaallah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah," ujarnya.

Namun, Erwin memastikan pencarian Eril belum berakhir.

Erwin juga meminta maaf jika semasa hidup Eril memiliki kesalahan.

"Mohon Eril dimaafkan...."

(*)

Tribunnews.com/Willem Jonata/Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved