Jokowi dan Megawati

Akhirnya Presiden Jokowi Ungkap Hubungannya Terkini dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Presiden Joko Widodo akhirnya menanggapi kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri renggang.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Presiden Jokowi dan istrinya, Iriana Jokowi beserta Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo akhirnya menanggapi kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri renggang.

Menurutnya, hubungannya dengan Megawati seperti ibu kandung sendiri.

Namun, dalam perjalanannya ketika ada perbedaan dengan Megawati, menurutnya merupakan sebuah hal yang wajar.

"Saya sangat hormat kepada beliau yang selalu penuh dengan rasa kepercayaan yang tidak pernah berubah."

"Kemudian dalam perjalanan panjang kadang-kadang ada perbedaan anak dan ibu ya itu wajar-wajar saja, biasa saja," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di peresmian Masjid At Taufik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Jokowi melanjutkan, dirinya sangat menghormati Megawati.

Dia pun menyebutkan hubungannya dengan Megawati sedekat hubungan batin.

"Ibu Mega itu seperti ibu saya sendiri. Saya sangat, sangat, sangat menghormati beliau. Dan hubungan anak dengan ibu ini hubungan batin," tambah Jokowi.

Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani , Gubernur Anies Baswedan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, tampak semringah saat menyaksikan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)
Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, tampak semringah saat menyaksikan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengungkapkan dirinya sudah jauh-jauh hari berjanji kepada Megawati untuk hadir di peresmian Masjid At Taufik.

Dalam prosesnya, putri Megawati, Puan Maharani juga mengingatkan soal janji tersebut.

"Saya sangat senang karena sudah janjian sejak tiga bulan yang lalu untuk hadir di sini."

"Kemudian dua bulan yang lalu diingatkan lagi oleh Ibu Puan. Hari Minggu di Ancol diingatkan lagi oleh Bu Puan," tambahnya.

Kabar mengenai renggangnya hubungan Megawati dan Jokowi sempat mengemuka beberapa waktu terakhir.

Kabar tersebut diasumsikan muncul setelah Jokowi menghadiri acara relawannya Pro Jokowi (Projo).

Di acara itu, Jokowi disinyalir memberikan kode dukungan untuk calon presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut.

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi acara syukuran hasil bumi dari hutan rakyat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).(Dok Pemprov Jateng)
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi acara syukuran hasil bumi dari hutan rakyat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). (Dok Pemprov Jateng)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun dalam hubungan antara Megawati dengan Presiden Jokowi.

Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan Megawati sebelum pelantikan BPIP pada Selasa menegaskan hal itu.

"Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa.

"Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," lanjut dia.

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada Selasa (7/6/2022).(dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Selasa (7/6/2022).(dok. Sekretariat Presiden)

Menurut Hasto, berbagai isu tentang hubungan Jokowi dan Mega memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Padahal, lanjut dia, Jokowi dan Megawati bahkan secara periodik bertemu membahas persoalan bangsa dan negara.

Namun, diakuinya banyak pihak yang tidak mengetahui.

"Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara," jelas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa hubungan Megawati dan Jokowi itu mendalam.

Keduanya juga disebut memiliki kesesuaian pandang tentang arah masa depan bangsa.

Hal tersebut, kata Hasto, tentunya terjadi karena hubungan batin yang kuat di antara keduanya.

“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin," imbuh dia.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved