Berita PSMS
KONFLIK PSMS, Usai Gubernur Edy Sebut Ada yang Membodoh-bodohinya, Kini Julius Raja Beri Tanggapan
Julius Raja atau King memberikan tanggapan terkait pernyataan Edy Rahmayadi yang merasa tertipu pada kepengurusan PSMS musim lalu.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Edy Rahmayadi memberikan pernyataan tegas tentang kondisi PSMS saat ini.
Pembina PSMS ini merasa selama kepengurusan PSMS musim lalu banyak oknum yang melakukan praktik curang.
Ia turut merasa ditipu oleh sejumlah orang yang berada di tubuh organisasi musim lalu.
Pernyataan ini semakin memperkeruh suasana yang tengah terjadi di kubu skuad berjuluk Ayam Kinantan.
Diketahui, pada Kongres PSSI di Jakarta waktu lalu dalam pembahasan Kick Off Liga 2 Indonesia, PSMS kubu Edy Rahmayadi tidak mendapatkan undangan.
Padahal kepengurusan PSMS sudah berganti dengan Direktur Utama, Arifuddin Maulana, yakni menantu Edy Rahmayadi.
Namun, pada acara Kongres itu yang mendapatkan undangan yakni pengurus PSMS kubu Kodrat Shah.
Ini menjadi polemik PSMS Medan yang belum juga berakhir.
Mantan Pangkostrad itu pun memberikan pernyataan yang menyindir saat memberikan pembekalan untuk PSMS Menuju Liga 1 di Ruang Tengah Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (7/6/2022).
Ia menyatakan tidak ada yang bisa dipercaya dalam kepengurusan PSMS yang lalu.
Bahkan, bila menantunya itu pun tak memegang kepercayaan, ia akan menempatkan cucunya di posisi Direktur Utama.
"Wah, selama ini aku dibodoh-bodohi, cukuplah. Kalau dia lagi tak bisa dipercaya, oh cucuku nanti kutarok," ujar Edy.

Sontak pernyataan Edy Rahmayadi memberikan pernyataan keras terkait kondisi klub kebanggan Kota Medan ini.
Pernyataan Edy Rahmayadi ini turut ditanggapi oleh Julius Raja. Julius Raja merupakan Sekretaris PSMS Medan musim lalu.
Julius Raja yang akrab disapa King memang tidak mendapatkan jabatan lagi di PSMS kubu Edy Rahmayadi. Kini diketahui King berada di kubu Kodrat Shah.