Polisi Periksa Panitia Deklarasi Anies Capres 2024, Sejumlah Pihak Merasa Namanya Dicatut
Deklarasi sempat diwarnai ketegangan lantaran ada empat bendera kalimat tauhid diduga milik ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
TRIBUN-MEDAN.COM - Kepolisian sedang melakukan penyelidikan serta pendalaman terkait pemasangan bendera berkalimat Tauhid dalam acara deklarasi dukungan ke Anies Baswedan menjadi calon presiden (Capres) Pemili 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022)
Bendera kalimat tauhid itu diduga milik organisasi masyarakat (ormas) terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Kita sudah mintain keterangan beberapa orang, proses masih berjalan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Kamis (9/6/2022).
Kendati demikian polisi menyebut acara deklarasi itu telah mengantongi izin.
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024, Pendaftaran Capres 19 Oktober 2023, KPU Siapkan Skenario Pilpres 2 Putaran
"Setahu saya memang sudah ada izin keramaiannya," ucap Budhi
Sebelumnya, kelompok massa yang menamai dirinya Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi dukungan ke Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI pada 2024 nanti.
Deklarasi itu digelar pada Rabu pagi dengan diikuti sekira 250 orang.
Sebelum kegiatan dimulai, ketegangan sempat terjadi lantaran ada empat bendera kalimat tauhid yang diduga atribut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di atas panggung acara.
Dua orang panitia langsung meminta agar acara dihentikan sementara. Sebab, ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI berada di atas panggung.
Satu orang panitia acara tersebut khawatir jika bendera itu berada di atas panggung akan menjatuhkan citra Anies Baswedan.
"Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies nggak? Kalau sayang turunin itu bendera," kata salah satu panitia di lokasi.
Kepolisian diketahui juga sedang melakukan penyelidikan serta pendalaman terkait pemasangan bendera berkalimat Tauhid dalam acara itu.
Nama-nama yang terlibat dalam deklarasi
Diketahui, massa dari Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Beberapa tokoh yang terlibat dalam deklarasi tersebut adalah:
