Tanda Kematian
SIMAK Tanda-Tanda Kematian Menurut Islam, Berikut Penjelasannya
Pada Surah Yunus ayat 49 menyampaikan pesan kepada manusia bahwa kematian tidak dapat dihindari ataupun dimajukan.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian atau meninggal dunia.
Hal ini tidak bisa kita ketahui, namun telah menjadi rahasia dan ketentuan Allah SWT.
Beberapa ayat dalam Al quran juga telah menjelaskan soal terjadinya kematian.
Diantaranya surah An-Nisa ayat 78 yang menyatakan bahwa seseorang tak dapat menghindari kematian meskipun berada dalam benteng yang kokoh.
Pada Surah Yunus ayat 49 menyampaikan pesan kepada manusia bahwa kematian tidak dapat dihindari ataupun dimajukan.
Baca juga: HUKUM Mencukur Bulu Ketiak Menurut Islam, Simak Penjelasannya
Lantas, Apa saja tanda-tanda kematian menurut Islam ?
Menurut Quraish Shihab, Mantan Menteri Agama RI mengatakan bahwa terdapat ratusan ayat yang membahas proses kematian pada manusia.
Dalam QS. Ali Imran ayat 185 berbunyi :
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasannu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya".
Dari surah Ali Imran ini memiliki makna bahwa setiap manusia yang bernyawa akan merasakan mati hingga menuju kematiannya terdapat beberapa tanda-tanda.
Adapun Imam Al-Ghazali, menjelaskan bahwa tanda kematian dapat dirasakan pada 100 hari sebelumnya dan dirasakan pada waktu Ashar.
Orang tersebut akan merasakan suhu tubuh bergetar, dingin atau menggigil dari ujung kaki hingga rambut.
Selanjutnya 40 hari menjelang kematian, akan terasa denyutan pada pusat tubuh dan telinga akan terasa berdengung.
Dikarenakan daun yang bertuliskan nama diri telah gugur dari pohon yang diletakkan di Arash Allah SWT.
Saat ajal semakin dekat dengan memasuki 7 hari akan terasa lebih jelas.
Biasanya akan diuji dengan sakit, namun sakit yang dirasakan tidak akan mengganggu nafsu makan.
Baca juga: BERIKUT Aktivitas Pengganti Hubungan Intim Saat Menstruasi, Solusi Tetap Mesra dengan Suami
Dalam hal ini, nafsu makan meningkat dan ingin terus menikmati makanan tertentu sesuai keinginan.
Memasuki 3 hari menjelang kematian, akan merasakan penurunan nafsu makan dan tampilan wajah kian layu.
Di hari ini, telinga akan terlihat layu dengan bagian daun yang akan berangsur-angsur masuk ke dalam, mata hitam tak lagi bersinar, hidung akan perlahan-lahan turun.
Setelah itu, akan merasakan telapak kaki yang terlanjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
Selain itu akan merasakan denyutan dibagian tengah dahi, yakni antara dahi kanan dan dahi kiri.
Di 1 hari menjelang kematian, akan merasakan denyutan di bagian ubun-ubun pada waktu Ashar.
Hal ini merupakan tanda bahwa tidak akan bertemu dengan waktu Ashar keesokan harinya.
Baca juga: BERIKUT Hukum Menikahi Adik Ipar dalam Islam, Simak Penjelasannya Menurut Ustaz
Selain itu, terdapat alur saat meningal dunia :
1. Nyawa di Lutut
Ditandai dengan ruh atau nyawa terasa keluar dari lutut manusia hingga kedua lutut berdempet.
Nyawa yang keluar atau menghilang sedikit demi sedikit yang dimulai dari bagian lutut.
2. Nyawa di Kerongkongan
Selanjutnya ketika nyawa sudah sampai di kerongkongan, saat itulah batas manusia diperbolehkan untuk bertaubat.
Orang-orang yang berada di sekeliling seseorang yang akan meninggal dunia akan mendengar suara dari kerongkongan.
3. Nyawa ke Alam Barzah
Ketika orang sudah meninggal dunia, ruh akan pergi ke suatu tempat yang dinamai alam barzah.
Alam barzah adalah tempat dimana antara dua dunia dan akhirat, untik menanti sangkakala ditiup yang menandai hari kiamat.
Ketika terompet ditiup pertama maka seluruh makhluk hidup si dunia maupun di alam barzah akan mati dan kembali bangkit.
Saat sangkakala ditiup yang kedua kalinya dan menuju Padang Mahsyar untuk melakukan perhitungan amal dan perbuatan manusia yang akan dihitung secara teliti.
Hal ini yang menentukan seseorang masuk ke dalam surga atau neraka.
(cr16/tribun-medan.com)