Berita Binjai
Dinas Perlindungan Anak Binjai Tak Tahu Ada Murid SD Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekolah
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat (P3AM) Kota Binjai tidak mengetahui ada bocah SD meninggal usai dianiaya teman sekolah.
Penulis: Satia | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masyarakat (P3AM) Kota Binjai tidak mengetahui ada bocah SD meninggal usai dianiaya teman sekolah.
Sebab, dinas tersebut tidak mendatangi sekolah SD Negeri 023971 Binjai tempat kejadian seorang siswa meninggal dunia akibat penyiksaan.
Pelaksana Tugas Kadis P3AM Kota Binjai, Yushilda Usman mengatakan baru tahu menyoal adanya dugaan siswa meninggal akibat penyiksaan.
"Iya barusan tahunya, kemarin ada yang ngelapor. Ibu korban kemarin siang atau sore gitu" ujar wanita yang akrab disapa Hilda ini ketika dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Kata dia, ibu korban datang untuk menyampaikan persoalan tersebut.
"Sesuai dengan kapasitas kami. Kami hanya bisa mendengarkan lalu kami naikan karena sudah ada korban," kata Hilda.
Baca juga: Sering Dikira Penganggur, Pemuda Desa di Kulon Progo Ini Kelola Puluhan Server di Berbagai Negara
Baca juga: Dihadapan Perwakilan PBB di Indonesia, Wali Kota Medan Paparkan Kerukunan Kehidupan Beragama
Menurut dia, korban tidak diurusi oleh Dinas P3AM.
Memang korban tidak diurusi Dinas P3AM, karena juga pelajar kelas 5 SD tersebut sudah meninggal dunia.
"Korban tidak kapasitas kami. Sudah kami naikan pengaduannya ke polisi," ujar Hilda.
Padahal, ibunda korban sudah diambil keterangannya oleh Polres Binjai pascakasus ini mencuat ke permukaan hingga viral di media sosial.
Namun demikian, Hilda menepis jika disebut Dinas P3AM tidak tanggap dan respons cepat.
Dia berdalih, keluarga korban tidak ada melapor ke Dinas P3AM.
"Belum ada, sama kami belum ada ngelapor, baru kemarin. Kami hanya mendengar info-info dari luar," kata dia.
Bahkan, wanita yang definitif menjabat sebagai Sekretaris Dinas P3AM ini mengakui, hanya menunggu ibu korban melapor.
Tanpa melakukan jemput bola atas peristiwa yang sudah viral di medsos lantaran ibunda korban curhat dalam status FB.