Berita Viral
VIRAL Pemuda Batak di Kota Sibolga Tak Akui Ibu Kandungnya di Hari Pernikahannya
Kasus seorang ibu tak diakui oleh anaknya di hari pernikahannya kembali terjadi di Sumatera Utara, kali ini terjadi di Kota Sibolga.
Penulis: Rizky Aisyah |
VIRAL Pemuda Batak di Kota Sibolga Tak Akui Ibu Kandungnya di Hari Pernikahannya
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Kasus seorang ibu tak diakui oleh anaknya di hari pernikahannya kembali terjadi di Sumatera Utara, kali ini terjadi di Kota Sibolga.
Sebelumnya kasus serupa terjadi di Kota Medan, yaitu seorang pengantin wanita, Yanti Nainggolan menolak ibunya. Bahkan saat itu peristiwa ini viral dan cukup menguncang para tetua adat.
Peristiwa ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook Ria Sihombing, Rabu (15/6/2022).
Dalam postingannya sang ibu langsung memutuskan hubungan dengan putranya karena tak diakui.
Sang ibu yaitu Gandaria Silaban mengaku sangat sakit hati karena pengorbanannya sebagai ibu tidak dianggap oleh anak kandungnya.
Anak kandungnya Bernama Ardul Franda Hutagalung melaksanakan pernikahan pada hari Selasa (14/6/2022).
Namun, seharusnya hari itu adalah momen paling membahagiakan baginya, menjadi seorang ibu yang akan melihat anaknya menikah.
Tetapi apa yang dia terima, perjuangannya selama ini untuk membesarkan anaknya sejak dia ditinggal suaminya yang menikah lagi tak terbalas.
Saat itu Ardul yang berusia 10 Tahun ditingalkan bapaknya yang menikah lagi dengan wanita lain boru Hutasoit.
Sejak ditinggal Gandaria Silaban menyekolahkan Ardul seorang diri. Bahkan apa yang dimiliki oleh Ardul sekarang ini tidak terlepas dari jerih payahnya.
Tapi dihari pernikahan Ardul, Gandaria malah tak dianggap.
Ardul sanggup memberitahukan kepada semua orang bahwa ibu kandungnya sudah meninggal dunia, kemudian menggantikan ibu dan tulang kandungnya kepada ibu tiri dan tulang tirinya.
“Mulai hari ini saya dan anak itu, sudah putus hubungan sebagai ibu dan anak,” ujar Gandaria melalui pengera suara di pesta yang terekam dalam sebuah video.
Gandaria juga mengatakan apapun yang terjadi pada mereka saya sudah tidak ikut campur lagi dan sebaliknya apapun yang terjadi kepada saya mereka tidak berhak untuk ikut campur lagi.