Puncak Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Juli 2022, Bisa Tembus 20 Ribu Kasus Per Hari

Puncak penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diperdiksi terjadi pada minggu kedua atau ketiga di Bulan Juli 2022.

Ist
Varian baru Omicron masuk Eropa 

TRIBUN-MEDAN.com - Puncak penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diperdiksi terjadi pada minggu kedua atau ketiga di Bulan Juli 2022.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebutkan puncak kasus Covid-19 varian baru biasanya akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama ditemukan.

"Jadi seharusnya di minggu kedua Juli (atau) minggu ketiga Juli kita akan melihat puncak kasus dari BA.4 BA.5 ini," kata Budi usai rapat terbatas bersama presiden dan sejumlah menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Namun, Budi memperkirakan, puncak dari penularan BA.4 dan BA.5 sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron.

Baca juga: Usulan Nama Capres Partai Nasdem, Nama Anies dan Ganjar Teratas, Keputusan Ada Pada Surya Paloh

Selain itu, pasien BA.4 dan BA.5 yang dirawat di rumah sakit diprediksi hanya sepertiga dari kasus Delta dan Omicron.

Adapun kasus kematian subvarian BA.4 dan BA.5 sepersepuluh dari kasus kematian dua varian virus corona terdahulu itu.

"Jadi walaupun memang BA.4 dan BA.5 ini menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia, tetapi puncak dari kenaikan kasusnya maupun hospitalisasinya maupun kematiannya jauh lebih rendah dibandingkan Omicron yang awal," kata dia.

Meski demikian, Budi mewanti-wanti semua pihak tetap waspada.

Budi mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi booster atau dosis ketiga.

Warga juga diimbau untuk memakai masker jika berada di kerumunan atau ruangan tertutup.

"Tidak ada ruginya kita bersikap hati-hati dan waspada," kata dia.

Diprediksi capai 20.000 kasus per hari

Dalam kesempatan berbeda, Budi memprediksi puncak kasus harian Covid-19 dari penularan subvarian BA.4 dan BA.5 bisa mencapai 20.000 per hari.

Hal ini berdasarkan analisis perbandingan dengan puncak kasus harian akibat penularan varian Delta dan varian Omicron.

"Jadi kalau kita Delta dan omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.

Kementan Ungkap Penyebab Penyebaran PMK Pada Ternak Tinggi, Sediakan 3 Juta Dosis Vaksin

"Jadi kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA.4 dan BA.5 masuk puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," kata dia.

Ia juga memperkirakan, kasus Covid-19 akan kembali turun setelah pekan keempat bulan Juli.

"Yakni 1 bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga, minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," ucap dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Omicron BA.4 dan BA.5, Diprediksi Mencapai Puncak Akhir Juli dengan 20.000 Kasus Per Hari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved