Wabah PMK
Satgas Penanganan PMK Anjurkan Peternak Beri Sapi Adem Sari
456 sapi asal Kabupaten Asahan terkonfirmasi terpapar wabah penyakit mulut dan kuku
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN - Sebanyak 456 sapi di Kabupaten Asahan terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Adapun 456 sapi yang terpapar wabah PMK ini tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Asahan.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Humasan Satgas Penanganan PMK Kabupaten Asahan, Refni Dewita, dari 456 sapi tersebut, ada 187 ekor yang sudah membaik, sedangkan 229 lainnya masih terkonfirmasi PMK.
"Selain itu, ada lima yang positif. Dua ekor di Kecamatan Simpang Empat, dan tiga ekor berada di gedangan," kata Refni Dewita, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: TOTAL 7.000 Ekor Sapi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Sumut, Polisi Gencar Razia di Perbatasan
Katanya, penyebaran wabah PMK ini cepat menyebar akibat para petani yang membandel dengan melepasliarkan sapinya di perkebunan.
"Seharusnya dilakukan isolasi, agar mencegah penyebarannya. Sedangkan petani kita ini membandel, dan melepasliarkannya sehingga menjangkit sapi yang lain," kata Refni.
Kata Refni, bila peternak mendapati sapi atau kambing memiliki gejala PMK, seperti mulut berliur dan kaki melepuh, dapat diberikan obat seperti Adem Sari.
Baca juga: TERKAIT PMK, Wali Kota Bobby Nasution Monitoring Pasokan Daging Sapi jelang Idul Adha
"Kalau belum datang petugas kami, jika mulutnya berliur, campurkan diminum ternak dengan Adem Sari, dan bila kukunya melepuh, bisa dicampurkan dengan Bayclin dicampur air, atau soda kue dicampur air," katanya.
Lanjutnya, cairan tersebut disemprotkan ke arah kaki atau kuku yang melepuh agar mengurangi virus tersebut tidak cepat menyebar.
Meski begitu, ia menganjurkan tetap harus mendapatkan perawatan dari dokter hewan agar hewan ternak dapat penanganan yang tepat.(cr2/tribun-medan.com)
