Berita Sumut

TOTAL 7.000 Ekor Sapi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Sumut, Polisi Gencar Razia di Perbatasan

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan ada sekitar 7.000 sapi di Sumut terjangkit penyakit mulut dan kuku.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Tommy Simatupang
ISTIMEWA
Ilustrasi - Bhabinkamtibmas Jajaran Polres Asahan, Polda Sumut rutin melaksanakan pemantauan di sejumlah warga desa / kelurahan Binaan yang memiliki sapi, Selasa (07/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan ada sekitar 7.000 sapi di Sumut terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Jumlah itu menyebar di beberapa wilayah.

Dari jumlah tersebut, 3.000 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Saat ini ada 7.000 yang terdata terindikasi. Tetapi 3.000 sudah sembuh dan tinggal 4.000 dalam proses penyembuhan," kata Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak, Jumat (17/6/2022).

Panca menerangkan tim satgas pangan Sumut, khususnya Polisi, sudah melakukan lokalisir dan penyekatan di perbatasan Sumut-Aceh dan Sumut-Riau.

Setiap sapi yang dikirim ataupun masuk diperiksa ada tidaknya surat keterangan sehat dari Dinas Peternakan setempat.

Selain itu, setiap rumah pemotongan diharuskan memeriksa surat kesehatan dari sapi-sapi yang hendak dipotong.

Terkait persediaan, Kapolda Sumut memastikan stok sapi menjelang lebaran idul Adha mencukupi.

"Yang jelas masyarakat kita akan support penuh mengatasi penyakit mulut dan kuku ini dan kita mencegah penyebarannya secara bersama-sama. Idul Adha dikhawatirkan PMK karena ketersediaan sapi sampai sekarang masih cukup," ucapnya.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Keterampilan Tim Logistik, Membuat Makanan Terbaik Untuk Pasukan Rusia

Baca juga: Pemko Medan Surati Seluruh Masjid Soal Penerimaan Sapi Kurban Pada Idul Adha, Ini Imbauannya

(cr25/ tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved