Kebun Teh Sidamanik

Warga Khawatir Kebun Teh Sidamanik Bakal Jadi Perkebunan Sawit

Warga khawatir kebun teh Sidamanik akan berganti dengan perkebunan kelapa sawit.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Kondisi kebun teh Sidamanik, atau Afdeling I Kebun Teh Bah Butong, Senin (20/6/2022). Warga khawatir kebun teh ini dialihfungsikan menjadi kebun sawit. TRIBUN MEDAN - ALIJA MAGRIBI 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN- Warga yang berada di kawasan perkebunan teh Sidamanik, atau Afdeling I kebun Bah Butong  di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun khawatir kebun teh Sidamanik akan dialihfungsikan menjadi kebun sawit.

Saat ini, alat berat milik PTPN IV sudah masuk ke lokasi kebun teh dan melakukan perataan areal tanah. 

Baca juga: SERUNYA Wisata Serba Madu di Tengah Hamparan Kebun Teh Sidamanik di Desa Sait Buttu 

Informasi ini membuat warga khawatir. Menurut warga setempat, pihak perkebunan sendiri telah merotasi sejumlah karyawan kebun teh yang bekerja di areal Afdeling I, sehubungan dengan pengerjaan konversi tanaman teh menjadi tanaman sawit berlangsung.

“Iya, karyawan yang ngerjain kebun teh ini sudah dimutasi semua. Karena area mereka kan mau dijadikan kebun kelapa sawit,” kata warga di lokasi, Senin (20/6/2022).

Warga mengatakan, pihak PTPN IV juga telah merencanakan akan menugaskan pegawai PTPN IV Bah Birong Ulu mengerjakan perkebunan kelapa sawit di areal bekas eks Afdeling I kebun teh Bah Birong tersebut, mengingat lokasinya berdekatan.

Baca juga: Ngopi di Kebun Teh dan Bisa Sambil Menikmati Udara Sejuk di Baren Coffee Sidamanik

“Nanti area yang eks kebun teh itu akan dimasukkan ke Kebun Kelapa Sawit PTPN IV Bah Birong Ulu (Jorlang Hataran),” kata pria yang mengaku adiknya bekerja di perkebunan teh yang sudah dipindah tugaskan.

Kegiatan konversi perkebunan dari teh ke sawit yang dilakukan PTPN IV ini telah mendapat kecaman dari berbagai lapisan organisasi masyarakat, warga lokal, bahkan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga sendiri. 

Tak cuma dianggap berpotensi merusak lingkungan, konversi ini akan mengubur jati diri Kecamatan Sidamanik sebagai daerah agrowisata perkebunan teh yang sudah dikenal wisatawan dalam dan luar Sumatera Utara.

Baca juga: Kebun Teh Bah Butong, Dibangun Sejak Tahun 1917 dan Tehnya Terkenal Sampai Eropa

“Pemkab Simalungun pasti menolak rencana konversi kebun teh menjadi kebun kelapa sawit,” kata pria akrab disapa RHS itu di beberapa kesempatan.

PTPN Pastikan Pertahankan Kebun Teh

Manajemen PTPN IV membantah tanaman teh akan di konversi ke tanaman sawit di areal HGU kebun unit Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

"Informasi akan melakukan konversi itu tidak benar, yang benar PTPN IV akan melakukan penyelamatan aset yang selama ini hutan menjadi kebun kelapa sawit", kata SEVP Operation I PTPN IV, Fauzi Omar kepada Tribun di Kantor Direksi PTPN IV di Medan, Senin (20/6/2022).

Fauzi Omar yang didampingi Kabag Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Riza Fahlevi Naim dan Ketua Umum SPBUN PTPN IV, Muhammad Iskandar menyebutkan, adanya informasi jika PTPN IV akan mengkonversi kebun teh menjadi kebun sawit. Hal ini menjadi sorotan warga sekitar dan beberapa pihak. 

“Kami menduga, aksi masyarakat melakukan protes terhadap PTPN IV karena adanya provokasi dari salah satu penggarap. Padahal, sebelum melakukan aksi penggusuran, manajemen kebun teh telah melayangkan surat pemberitahuan sampai yang ketiga kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: PTPN IV Beri Penjelasan Terkait Pemberitaan Kebun Teh Dikonversi Jadi Kebun Sawit

PTPN IV akan tetap mempertahankan kebun teh seluas 3.500 hektar di Bah Butong Kacamatan Sidamanik, Simalungun.

Lahan teh tersebut pun akan dikembangkan lagi agrowisatanya. Bahkan hasil tehnya sudah diekspor ke berbagai negara.

"Hasil dari kebun teh itu sudah kita buat produk dan sudah dipasarkan ke luar Negeri. Lahan tersebut tidak akan di ganggu gugat," kata Fauzi.

Baca juga: PSSA Asahan ke Semifinal Soeratin Cup U-15 Setelah Menang 2-0 Atas SSB Junior PTPN 5

Fauzi membenarkan bahwa akan ada penanaman sawit. Namun, penanaman dilakukan pada lahan yang sudah 10 tahun tidak dirawat oleh PTPN IV. Beberapa bahkan sudah digarap oleh warga. 

Selama ini tanah tersebut di kelola penggarap dengan menanam jagung, kacang-kacangan bahkan kopi dan coklat.

Managemen PTPN IV sekarang ini lagi proses pembersihan lahan dengan memakai alat berat beko.

"PTPN IV ingin membersihkan lahan yang digarap warga selama ini dan sudah menjadi hutan. Lahan seluas 257 hektar tersebut yang akan dijadikan kebun sawit. Nantinya akan menjadi Afdeling IV Kebun Bah Birong Ulu, karena lokasinya berdampingan," jelas Fauzi. (alj/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved