PPDB

H-1 Penutupan PPDB, Sudah Ada 159.746 Pendaftar, Terbanyak dari Kota Medan

Berdasarkan data Disdik H-1 penutupan PPDB saat ini sudah ada 159746 pendaftar untuk wilayah I, II, dan III.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan/Kristen Edi Sidauruk
Pengumuman PPDB Sumut untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMK) Negeri diumumkan hari ini Jumat (9/2021). 

TRIBUN-MEDAM.COM-MEDAN- Pendaftaran PPDB jalur Zonasi tingkat SMA/SMK di Sumut kembali diperpanjang hingga 21 Juni 2022 mendatang.

Berdasarkan data Disdik H-1 penutupan PPDB saat ini sudah ada 159746 pendaftar untuk wilayah I, II, dan III.

159.746 peserta itu terdiri dari dua bagian yakni SMA dan SMK.

Dimana dari data Dina pendidikan Sumut, untuk jumlah PPDB tingkat SMA sudah 105.500 Kalau SMK itu ada 54246.

Baca juga: PPDB Sumut Disinyalir Penuh Kecurangan, Ombudsman Minta Disdik Sumut Lakukan Ini

Untuk jalur zonasi terbanyak, Kota Medan tetap paling tinggi pendaftar dibanding yang lain.

Menurut ketua PPDB Ichsan mengaku sejauh ini untuk Kota Medan itu ada 14.508 peserta.

"Untuk tingkat SMA Medan ada 9476 kalau SMK itu ada 5032 peserta yang mendaftar," paparnya.

Sejauh ini dikatakan Ichsan  belum ada kendala pada PPDB.

"Pendaftar mulai melandai tapi bagi yang belum mendaftar masih ada satu hari lagi sampai pukul 00.00 esok hari," katanya.

Ichsan juga menjelaskan untuk  pengumuman PPDB akan dilakukan pada 25 Juni 2022.

"Untuk teknis pengumuman masih akan kita infoin lebih lanjut," tukasnya.

Baca juga: PPDB Sumut 2022 Jalur Zonasi Diperpanjang, Berikut Daftar SMA Negeri Terbaik Versi LTMPT dan Disdik

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) mengaku telah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik atau PPDB.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mengatakan, dugaan tersebut adanya keterlibatan oknum aparat pemerintah untuk menerbitkan dokumen yang tidak sesuai sebenarnya. Kemudian, dugaan permainan di panitia PPDB itu sendiri.

Misalnya, verivikasi dan validasi data yang tidak ketat dan dugaan adanya rekayasa dokumen agar bisa masuk dari jalur zonasi ke sekolah yang dianggap pavorit.

"Tentu informasi ini masih harus ditelusuri untuk mengetahui kebenarannya. Karena itu, saya sudah menginformasikan kepada pihak Disdik agar dilakukan pengetatan pengawasan dan pemeriksaan di tahap verifikasi dan validasi data," ungkap Abyadi, Senin (20/6/2022). 

Para orang tua siswa yang bertanya mengenai informasi seputar PPDB di posko informasi SMAN 1 Medan beberapa waktu lalu
Para orang tua siswa yang bertanya mengenai informasi seputar PPDB di posko informasi SMAN 1 Medan beberapa waktu lalu (HO)
Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved