Nasional Terkini
Pulang dari Masjid, Anak 7 Tahun Terkena Peluru Nyasar, Diduga Berasal dari Senpi Pelaku Curanmor
Seorang anak berusia 7 tahun, berinisial AF harus mendapat penanganan medis secara intensif setelah pahanya terluka terkena peluru nyasar.
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang anak berusia 7 tahun, berinisial AF harus mendapat penanganan medis secara intensif setelah pahanya terluka terkena peluru nyasar.
Kendati kondisi kesehatannya membaik, proyektil peluru masih bersarang di pahanya.
Peristiwa anak terkena peluru nyasar terjadi di Lampung.
Baca juga: TRAGIS, Pria Sumedang Tewas Terkena Peluru Nyasar, Keluarga Harap Adanya Penegakan Hukum
Paman korban, Imam mengatakan, keponakannya AF terkena peluru nyasar saat jalan pulang ke rumahnya, usai melaksanakan salat dari Masjid.
"Jadi ponakan saya ini baru pulang dari sholat di masjid, gak tau kenapa kena peluru nyasar," kata Imam.
Lanjut Imam, pihak rumah sakit bakal melakukan operasi pengangkatan proyektil peluru.
"Rencana nya besok mau di operasi, tapi saya belum tahu lagi apakah ada perubahan jadwal," kata Imam.
Peristiwa adanya satu bocah terkena peluru nyasar dibenarkan polisi.
Kasatreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengaku, sampai saat ini belum dapat memastikan pelaku penembakan hingga menimbulkan korban terkena peluru nyasar.
"Belum tahu, yang jelas sudah kita olah TKP dan lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Hendra, Jumat.
Diketahui peluru nyasar itu bersamaan dengan peristiwa dua orang pelaku curanmor yang diamuk massa di Jalan RA Basyid, Fajar Baru, Jati Agung, Lampung Selatan.
Terkait pelaku curanmor yang diamuk massa, saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara.
Namun dirinya belum dapat memastikan kondisi kedua pelaku yang menjadi sasaran amukan warga.
Baca juga: CAMAT Medan Selayang Bantu Keperluan Sekolah Bocah Yatim Piatu yang Terkena Peluru Nyasar
"Belum bisa dipastikan, saya belum dapat informasi lagi. Tapi tadi sudah kita bawa ke rumah sakit," kata Hendra.
Hendra menjelaskan, dari hasil olah TKP diketahui kedua pelaku ini melakukan percobaan pencurian motor di Way Kandis, Bandar Lampung.