Berita Sumut
Seorang Petani di Sumut Meninggal Setelah Hadang Buldozer yang Gusur Lahannya
Seorang petani Launchi meninggal dunia, setelah menghadang buldozer yang hendak menggusur lahannya.
"Itu yang kami tidak tau, waktu masih syok kami bawa ke sana, kami nggak tau jelasnya meninggalnya dimana," sambungnya.
Setelah kejadian itu, Timbul bersama warga lainnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pancur Batu.
"Begitu kejadian nya itu, saya sendiri yang jalan bersama dengan kawan - kawan ke Polsek Pancur Batu. Waktu saya ke sana, polisi langsung datang ke rumah sakit Adam Malik untuk menyaksikan langsung," ujarnya.
Ia mengatakan, karena waktu itu tidak ada pihak keluarga di sana jenazah langsung diantar ke kampung halamannya di Kabanjahe untuk dimakamkan.
"Rencananya mau di Outopsi, tapi pada saat itu keluarga nggak ada, saya nggak ngasih tanda tangan. Jenazah sudah dibawa ke kabanjahe. Hari Rabu di kubur," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Pancur Batu Kompol Suriyanto Ginting saat dikonfirmasi membenarkan adanya seorang emak-emak meninggal dunia saat menghadang alat berat yang diduga dari PT Propernas Nusa Dua.
Namun dia menyebut emak-emak itu tewas bukan karena tertabrak ataupun bentrok, melainkan lemas kelelahan.
Meski demikian dia enggan berkomentar lebih jauh soal peristiwa tersebut. "Lemas. Sudah diatopsi tidak ada terkena benda keras. Kejadian sekitar dua hari yang lalu," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)