Dito Mahendra Kaget Dituding Penipu, Tegaskan tak Kenal Nikita Mirzani: Tuduhan yang Sangat Serius

TRIBUN-MEDAN.com -  Pihak Dito Mahendra akhirnya buka suara setelah artis penuh kontroversi Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik.

Sebelumnya, Dito Mahendra diketahui melaporkan janda tiga anak tersebut ke Polresta Serang Kota, Banten atas tuduhan pencemaran nama baik.

Dilansir dari Kompas.com, usai memenuhi panggilan Polresta Serang Kota untuk mediasi atau upaya damai, Jumat (24/6/2022) kuasa hukum Dito Mahendra, Yafet Rissy, akhirnya membeberkan hubungan sang klien dengan Nikita Mirzani.

Menurut pengakuan Yafet Rissy, kliennya tersebut tidak memiliki hubungan apa pun dengan pemain film Comic 8 tersebut.

Bahkan Dito Mahendra menyebut dirinya sama sekali tidak mengenal sosok Nikita Mirzani.

Karena itu, saat melihat unggahan Nikita Mirzani di Instagram pribadinya yang menuding dirinya penipu, Dito Mahendra pun sangat kaget.

"Kita sudah berbicara secara personal pada mas Dito," ucap Yafet Rissy saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2022).

"Itu Mas Dito sangat kaget dengan postingan itu, karena klien kami merasa tidak mengenal orang ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, Yafet juga menuturkan bahwa Dito tidak pernah memiliki interaksi pribadi dengan Nikita Mirzani dalam hal apapun.

Baca juga: Nikita Mirzani Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara, Begini Kronologi Nyai Dipolisikan Dito Mahendra

Karena itu, Dito pun merasa tuduhan yang dilayangkan Nikita Mirzani kepadanya tersebut dianggap sebagai hal yang sangat serius.

"Tidak pernah berinteraksi secara personal, sosial, maupun bisnis, lalu tiba-tiba dituduh banyak ngomong, penipu, PHP," jelas Yafet.

"Saya kira itu tuduhan yang sangat serius," sambungnya.

Lebih lanjut, Dito Mahendra membantah secara tegas atas tuduhan Nikita Mirzani yang dirinya disebut penipu. 

Menurut Yafet, Dito Mahendra mempunyai kepribadian yang sangat baik dan tidak pernah terlibat masalah kriminal.

"Sehingga sangat mengagetkan ketika kita membaca atau menerima postingan seperti itu," ujar Yafet.