Rusia vs Ukraina

Potret Pengawalan Jokowi dan Ibu Iriana Saat Berangkat Menuju Ukraina Naik Kereta Luar Biasa

Kereta yang membawa rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina.

Editor: AbdiTumanggor
BPMI Setpres/Laily Rachev
Potret Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas telah berangkat menuju Kyiv di Ukraina dengan menumpangi Kereta Luar Biasa pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat.  Rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia. Kereta yang membawa rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina. Presiden Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiev, ibu kota Ukraina hari ini Rabu (29/6/2022) waktu Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.COM –  Potret Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas telah berangkat menuju Kyiv di Ukraina pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat. 

Rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia.

Kereta yang membawa rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina.

Presiden Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiev, ibu kota Ukraina hari ini Rabu (29/6/2022) waktu Indonesia.

Sementara, di sisi lain, Kantor Berita Rusia berbahasa Inggris TASS mengungkap apa yang akan dibahas oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ketika bertemu di Moskwa pada Kamis (30/6/2022).

Pada Senin (27/6/2022) malam, TASS menerbitkan artikel berjudul "Russian, Indonesian presidents to discuss Ukraine, grain and fertilizer exports on June 30" di situs web mereka.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa situasi di Ukraina dan masalah ekspor biji-bijian serta pupuk akan menjadi fokus pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas telah berangkat menuju Kyiv di Ukraina pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat. Rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia.

Kereta yang membawa rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina. Presiden Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiev, ibu kota Ukraina hari ini Rabu (29/6/2022) waktu Indonesia.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas telah berangkat menuju Kyiv di Ukraina pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat. Rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia. Kereta yang membawa rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina. Presiden Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiev, ibu kota Ukraina hari ini Rabu (29/6/2022) waktu Indonesia. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Hal itu diungkap oleh Asisten Presiden Rusia Yury Ushakov pada Senin.

"Presiden (Rusia) akan melanjutkan dialog tentang topik yang sempat mereka singgung pada April, termasuk soal agenda Kelompok 20 (G20)," jelas dia, sebagaimana diberitakan Media Rusia itu.

Ushakov menyampaikan tidak menutup kemungkinan Presiden Putin dan Presiden Jokowi juga akan membahas persoalan lain yang menyangkut kepentingan dunia.

"Tentu saja, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi internasional, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, dan tentu saja masalah ketahanan pangan. Kemungkinan perluasan ekspor produk pertanian Rusia, termasuk gandum dan pupuk," jelasnya.

Menurut Ushakov, pertemuan Presiden Putin dan Presiden Jokowi dijadwalkan pada 30 Juni.

"Dia (Widodo) akan berada di sini untuk kunjungan kerja. Ngomong-ngomong, ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke Ibu Kota Moskwa. Dia sempat mengunjungi Rusia pada 2016, tetapi dia berada di Kota Sochi," katanya.

Ushakov menyebut, kedua pemimpin negara selama ini terus mempertahankan komunikasi dengan baik.

Presiden Jokowi dan Presiden Putin sendiri di antaranya sempat bertemu di forum APEC di China pada 2014, forum KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada 2016, dan di sela-sela East Asia Summit di Singapura pada 2018.

Bersamaan dengan itu, mereka juga pernah melakukan percakapan telepon pada 28 April 2022.

“Tentu saja aspek bilateral itu penting, tetapi tidak kalah pentingnya, dan mungkin lebih penting lagi bahwa Joko Widodo tiba di sini sebagai kepala negara dari presiden G20,” tegas Ushakov.

Dia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia bekerja sama di bidang-bidang seperti dukungan untuk pemulihan yang adil setelah pandemi Covid-19, memastikan stabilitas keuangan, agenda perubahan iklim, transformasi digital, dan lainnya.

Jokowi diketahui turut mengambil bagian dalam KTT G7 di Jerman sebagai tamu. Setelah itu, dia diagendakan akan melakukan kunjungan singkat ke Kyiv, menemui Presiden Ukraina sebelum datang ke Moskwa.

"Kami berharap untuk percakapan yang konstruktif dan bermakna," tambah ajudan Kremlin itu.

Rusia Nyatakan Siap Akhiri Serangan dengan Syarat ......

Kremlin menyampaikan pada Selasa (28/6/2022), bahwa Rusia akan menghentikan serangannya segera setelah Ukraina menyerah, mendesak Kyiv untuk memerintahkan pasukannya meletakkan senjata mereka.

Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa agresi dapat berakhir hampir seketika apabila Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan para pejuang untuk meletakkan senjata mereka.

"Pihak Ukraina dapat menghentikan semuanya sebelum akhir hari ini," kata dia, sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia TASS.

"Kami membutuhkan perintah kepada unit nasionalis untuk meletakkan senjata mereka, perintah kepada militer Ukraina untuk meletakkan senjata mereka," tambah Juru Bicara Kremlin, seraya menambahkan bahwa Kyiv harus juga memenuhi daftar tuntutan Federasi Rusia.

"Sisanya adalah pikiran kepala negara Ukraina," ujar dia.

Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama empat bulan dengan tidak ada pihak yang menyerah.

Petinggi Rusia telah menyatakan bahwa tidak pernah ada tenggat waktu yang terkait dengan invasi awal.

Peskov mengatakan hal yang sama pada Selasa ketika ditanya apakah ada perkiraan kerangka waktu untuk menyelesaikan operasi militer Rusia di Ukraina.

Dia langsung menjawab dengan kata "tidak".

"Kami hanya dipandu oleh pernyataan Presiden kami (Vladimir Putin bahwa) operasi militer khusus berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuannya," tambah Peskov, menurut TASS.

Sementara itu, pada Jumat (24/6/2022), setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dia percaya bahwa NATO dan Uni Eropa (UE) sedang membangun koalisi untuk kemungkinan berperang dengan Rusia.

Dia bahkan menyinggung soal Adolf Hitler dalam konteks konflik Rusia-Ukraina saat ini.

"Hitler mengumpulkan sebagian besar dari negara-negara Eropa di bawah panjinya untuk perang melawan Uni Soviet," kata Lavrov.

Pada Minggu (26/6/2022), Zelensky sendiri telah mendesak Belarus untuk menghindari terjerat dalam konflik Rusia-Ukraina yang sudah berbulan-bulan.

Dia mengatakan kepada negara itu bahwa Kremlin menganggap "hidup mereka tidak berharga".

"Anda sedang ditarik ke dalam perang. Kremlin telah memutuskan segalanya untuk Anda," kata Zelensky dalam pidato video pada Minggu malam.

"Tapi kamu bukan budak dan umpan meriam. Kamu tidak harus mati," tambah Zelensky.

Kemudian pada Senin (27/6/2022), menyusul serangan rudal Rusia di Kremenchuk di Ukraina tengah yang menyebabkan sedikitnya 15 kematian, para pemimpin dunia di KTT Kelompok Tujuh (G7) di Jerman dengan cepat mengutuk agresi Rusia .

"Serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang," kata para pemimpin negara-negara G7 dalam sebuah pernyataan bersama.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved