Berita Nasional
Viral Seorang Ibu Minta Ganja Medis untuk Anaknya, Senator Aceh Dukung Legalisasi, Ini Alasannya
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI HM Fadhil Rahmi mendukung upaya legalisasi ganja untuk keperluan medis.
Namun, ada sejumlah catatan yang perlu digarisbawahi.
Syech Fadhil turut memberikan contoh sejumlah negara di dunia yang mengeluarkan kebijakan legalisasi ganja.
“Thailand contohnya telah melegalkan ganja. Mereka membagi-bagikan pohon ganja sebanyak dua batang untuk masing-masing rumah,” ujar Syech Fadhil dalam wawancara dalam siaran langsung dengan TVRI Aceh, yang mengangkat tema ‘Legalisasi Ganja Medis, Mungkinkah?’, Kamis (30/6/2022).
“Negara-negara di Amerika Selatan juga banyak yang melegalkan ganja. Italia dan Kanada juga,”
“Kita juga perlu mengkaji kemungkinan legalisasi ganja untuk medis,” ujar senator yang dikenal dekat dengan ulama Aceh ini.
Namun Syech Fadhil memberi catatan bahwa penggunaan ganja untuk medis tak serta merta membuat ganja bisa ditanam bebas.
“Jadi mungkin ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi,"
“Misalnya, hanya pihak-pihak tertentu yang bisa menanam untuk keperluan medis. Ini nanti yang harus diatur sebaik mungkin,” ujar Syech Fadhil.
Sementara Syech Fadhil turut mengkaji dari sisi politik. Menurutnya, penggunaan ganja medis masih terganjal Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sebab dalam undang-undang itu, ganja masuk dalam narkotika kelas satu. Dia pun menilai bila melegalisasikan ganja maka undang-undang itu perlu direvisi.
“Namun undang-undang ini memungkinkan direvisi,”ujarnya.
“Sebagai legislator, kalau revisi ini kemudian diajukan dalam Prolegnas, kami siap membahas. Namun mungkin perlu diskusi yang panjang,”
“Mungkin dari IDI dan penanam ganja sendiri,” sebutnya saat ditanya siapa pihak-pihak yang perlu dimintai pendapat soal legalisasi ganja medis tersebut.
“Yang perlu dicatat, wacana legalisasi ganja untuk medis, bukan berarti ganja bisa bebas ditanam. Ada aturan dan poin poin khusus yang perlu disepakati,” pungkas alumni Al Azhar Kairo Mesir ini lagi.
(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews
