Bisa Membahayakan, Inilah Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Dingin dengan Tepat
Jika kamu mengalami pembengkakan pada wajah, pandangan menjadi gelap, keringat dingin, jantung berdebar cepat, sesak napas,
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Septrina Ayu Simanjorang
TRIBUN-MEDAN.com - Alergi dingin biasanya terjadi pada remaja yang beranjak dewasa. Alergi ini biasanya akan muncul ketika terkena hawa dingin, tanpa sengaja menyentuh benda yang sangat dingin seperti es, berenang di air dingin, atau saat kulit terkena air hujan yang sejuk.
Tetapi pada umumnya, reaksi alergi ini akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Karena itu tak heran jika pada akhirnya banyak yang tidak memakai obat untuk mengatasi alergi ini.
Kendati demikian, kamu tetap bisa mengatasi dengan obat antialergi bila memang dirasa mengganggu. Setelah hilang, reaksi alergi dapat muncul kembali jika penderitanya terpapar suhu dingin.

Selain itu, alergi ini biasanya baru dapat sembuh total setelah beberapa tahun. Tapi bagi sebagian orang, kondisi ini akan menetap seumur hidup.
Secara ilmiah, saat terpapar suhu dingin, tubuh akan melepaskan histamin, yaitu zat kimia yang menimbulkan reaksi alergi.
Karena itu tak heran jika pada akhirnya alergi tersebut akan muncul saat kulit terpapar hawa dingin. Kulit sensitif juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya alergi dingin.
Tetapi ada banyak orang yang tak sadar jika dirinya memiliki alergi dingin.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Alergi dengan Cepat dan Tepat
Dilansir dari berbagai sumber, pada umumnya gejala alergi dingin adalah seperti berikut ini:
1. Biduran
Biduran adalah bentol-bentol kemerahan di kulit yang terasa gatal. Ukuran bentol bisa beragam, mulai dari selebar kacang hijau hingga selebar buah anggur.
Gejala ini muncul pada kulit yang terkena suhu dingin, bisa air atau udara. Biduran lebih sering muncul akibat paparan udara yang lembap dan berangin.
Saat suhu kulit mulai menghangat, gejala justru bisa memburuk. Biduran dapat berlangsung selama 2 jam sebelum akhirnya menghilang sendiri.

Selain biduran, alergi dingin juga dapat menimbulkan pembengkakan pada bagian tubuh yang menyentuh benda dingin. Jika biduran tidak membaik hingga 2 hari, ada baiknya kamu segera periksa ke dokter.
Konsultasikan juga dengan dokter bila biduran yang muncul pada kulitmu semakin meluas dan munculnya demam.
2. Reaksi alergi parah (syok anafilaktik)
Ini biasanya muncul bila seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin. Misalnya kamu sedang berenang atau berada di tempat yang sangat dingin. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa jika kamu tidak sadar.
Jika kamu mengalami pembengkakan pada wajah, pandangan menjadi gelap, keringat dingin, jantung berdebar cepat, sesak napas, maka sebaiknya segera ke instalasi gawat darurat (IGD).