Berita Viral

Tekanan Darah & Hasil Scan, Bukti Dugaan Malpraktik RSUD Amri Tambunan Saat Operasi SC Happy Damanik

Saya curiga tindakan medisnya, contohnya kita permasalahkan itu dari standart pembedahannya. HB nya itu harus mencukupi karena saat itu hanya 7,1

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / Tribun Medan
Happy Semasa hidup dan dirawat di RSUD Amri Tambunan 

Tidak maunya rumah sakit memberikan hasil scan otak adeknya juga membuat keluarga besarnya tak senang dan tentu hal ini sangat janggal bagi mereka. Apalagi merek sudah berulang kali memintanya.

"Keluarga kita jugakan ada yang orang medis bahkan teman kita. Di mana pun kita menjalani perawatan kita berhak menerima secepatnya hasil pemeriksaan supaya bisa keluarga tau dan sinkron. Karena hal ininya kami curiga. Dugaan malpraktik itu jadinya, karena kurang terbuka," tegas Pniel. 

Keluarga Happy Yansdika Damanik sudah berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum, namun mereka belum memutuskan seperti apa langka hukummnya.

Langkah apa yang akan mereka ambil tergantung dari hasil musyawarah keluarga besar mereka. "Kan ada juga keluarga orang hukum. Belum tau mau ini diteruskan atau tidak karenakan harus disusun juga rencana untuk nyusun saksi atau data-data," ujarnya.

Happy Yansdika Damanik
Happy Yansdika Damanik (HO / Tribun Medan)

RSUD Amri Tambunan Turunkan Komite Medik

Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri SpKJ tak memberikan komentar banyak terkait kematian Happy Yansdika Damanik (27) ibu yang sempat melahirkan dengan cara operasi caesar.

Disebutnya kalau pihak keluarga dan dokter yang menangani juga sebenarnya sudah cukup dekat. Dari awal kehamilan juga sudah ditangani oleh dokter kandungan tersebut. 

"Kita juga tentunya tidak menginginkan kejadian ini, sementara itu dulu bisa saya konfirmasi. Mohon maaf saya sedang pendidikan," ujarnya.

Ia juga meminta supaya menghubungi humas RSUD Amri Tambunan supaya mendapatkan penjelasan yang lebih terang tentang kasus tersebut.

"Nanti ibu Delyunmas dan Sri (Humas) langsung bisa dimintai klarifikasi. Mudah-mudahan cukup menjelaskan keadaan yang sebenarnya," kata dr Hanif.

Katadr Hanif  dokter telah berjuang untuk  menyelamatkan anak dan ibunya sekaligus. Disampaikan mudah-mudahan keluarga juga sudah diinformasikan terkait kondisi ibu setelah operasi.

Tim Komite Medik dan dokter juga sudah kita minta turun untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan SOP yang tidak berjalan. 

"Kami dari Managemen turut prihatin dan berduka bersama keluarga besar ibunda tersebut," kata dr Hanif. 

Pengendara mobil masuk ke area RSUD Amri Tambunan yang saat ini mulai menerapkan biaya berbayar untuk pelayanan Covid-19 Kamis, (10/2/2022).
RSUD Amri Tambunan 

Dirut RSUD Amri Tambunan Merajuk

Adanya tudingan dugaan malpraktik dalam kasus meninggalnya Happy Yansdika Damanik dari pihak keluarga dianggap RSUD Amri Tambunan adalah hal yang mengada-ada.

Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri SpKJ tidak yakin kalau pihak keluarga ada yang berpendapat pihak RSUD ada melakukan malpraktik. 

"Kita sudah ketemu dengan pihak keluarga. Kita profesional aja. Biarlah pihak keluarga dan kita bertemu dengan itikad baik dan membangun hal-hal yang positif," tulis Hanif Fahri Rabu, (6/7/2022). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved