Vaksinasi PMK

1800 Hewan Ternak di Sumut Sudah Divaksin, Dinas Peternakan Pastikan Hewan Kurban Sehat

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara melakukan vaksinasi secara serentak di 19 kabupaten/kota di Sumut

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Sapi milik perternak di Kabupaten Sergai yang terbebas dari penyakit PMK dan LSD karena mendapatkan perawatan yang baik. Salah satunya kebersihan kandang. /Anugrah Nasution. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara melakukan vaksinasi secara serentak di 19 kabupaten/kota di Sumut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap mengatakan saat ini sudah 1800 hewan ternak di Sumut yang sudah divaksin.

Pihaknya menargetkan, kebutuhan vaksin PMK di Sumut mencapai 30 ribu.

"Yang tertular saat ini sudah 14.572 ekor, sembuh 8.227 ekor. Persentase yang paling tinggi penularan nya pada tanggal 21 - 25 Juni, sampai 1200. Untuk hari ini hanya 312 ekor penularan," katanya, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Lapas Penyabungan Terima Bantuan Sapi Kurban dari Bupati Mandailingnatal

Menurut Azhar, 17 ekor hewan ternak yang mati adalah sapi yang masih anakan. Sementara sebanyak 41 ekor sapi dipotong paksa untuk mencegah penularan PMK.

"Ada yang dipotong paksa karena peternaknya takut PMK menyebar, jadi dipotong saat awal-awal penularan," katanya.

Lebih lanjut Azhar mengatakan, langkah-langkah yang sudah pihaknya laksanakan untuk penanganan PMK adalah telah membentuk satuan tugas penanganan PMK di Sumut.

Satgas ini, kata Azhar, melibatkan Polri, TNI, BPBD, satpol PP dan aparat di daerah.

"Yang kedua, kita telah melaksanakan pengobatan kepada seluruh kabupaten/kota bagi ternak yang sakit. Yang ketiga, Hari Senin kami akan melaksanakan rapat satgas dalam rangka menyusun rencana aksi yang akan dilaksanakan ke depan termasuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh kabupaten/kota," ucapnya.

Baca juga: Berkurban Satu Ekor Sapi, Nathalie Holscher tak Sebutkan Nama Sule: Aku, Adzam Sama Mbak-mbak

Dikatakan Azhar, pihaknya juga melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari besar keagamaan Idul Adha.

"Semuanya sudah kita sosialisasi kan kepada kita mengundang panitia kurban yang ada di Kota Medan dan Deliserdang. Kabupaten/kota juga sudah mensosialisasikan tata cara pemotongan kurban pada saat PMK dan brosur seperti yang tadi sudah kita berikan," jelasnya.

Azhar mengatakan, gubernur juga sudah memberikan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota untuk menindaklanjuti kepada camat dan kepala desa tentang mekanisme pemotongan hewan kurban pada saat PMK.

Baca juga: Harga Fantastis, Sapi Presiden Jokowi untuk Idul Adha 1,1 Ton Asal Lereng Bromo, Raja Juara Kontes

Di samping sosialisasi, Azhar mengatakan pihaknya juga sudah melakukan monitoring dan evaluasi ke seluruh kabupaten/kota dalam rangka melakukan penyekatan -penyekatan terhadap hewan ternak yang sehat dan yang sakit.

"Kami mengkarantinakan ternak yang sakit supaya tidak bergabung dengan yang sehat. Kita sudah melakukan pemetaan atau membuat zona, zona merah, kuning dan hijau. Semua sudah kita petakan. Untuk yang zona merah, lima kabupaten/kota yakni Deliserdang, Langkat, Batubara, Sergai, dan Simalungun," pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved