Tempat Wisata di Sibolangit
5 REKOMENDASI Tempat Wisata di Sibolangit yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Baru Dibuka
Berada di daerah dataran tinggi, Sibolangit menjadi tujuan wisata. Banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Jika yang tak ingin berenang, pengunjung bisa bermain air sungai yang mengalir di area villa.
Villa Mari Pro tawarkan suasana yang sangat identik dengan alam. Begitu pula dengan bangunan-bangunan yang ada. Terdapat dua tipe penginapan yang bisa dipilih yakni rumah pondokan dan juga glamping.
Biasanya perhatian pengunjung akan mengarah pada tipe penginapan yang glamping.
Bagaimana tidak, berbentuk segitiga dengan berbahankan kayu dan beratap jerami, tentu membuat pengalaman yang menyenangkan dan unik bagi setiap pengunjungnya. Maka tak jarang banyak pengunjung berfoto-foto di depan glamping tersebut.
Sementara itu, bagi pengunjung yang suka hunting foto, Villa Mari Pro tawarkan beberapa spot foto, misalnya bagian kolam, dan jembatan gantung yang di lengkapi dengan gantungan lampu yang berwarna kuning.
"Sangat cocok lah kalau bersama keluarga kesini. Harga penginapannya Rp 400 ribu per malam untuk yang tipe glamping. Kapasitasnya dua sampai empat orang. Tapi kalau mau datang disarankan untuk booking dulu," ucap Nusyatika.
Pengunjung yang datang hanya untuk berekreasi, pengelola menyediakan tiket khusus bagi yang tidak menginap.
Tiket ini dikenakan perkendaraan bukan perorang. Adapun tiket sepeda motor seharga Rp.50 ribu, mobil pribadi Rp.250 ribu dan bus Rp.500 ribu.
Lokasi Villa Mari Pro berada di Batu Layang, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Apabila berangkat dari pusat Kota Medan akan menempuh perjalanan darat selama satu jam setengah.
Soal fasilitas cukup lengkap mulai ari kolam renang, glamping, taman, cafe dan lain sebagainya.
Baca juga: Loken Barn Resort, Destinasi Wisata di Kabupaten Karo Seperti Sedang Berada di Belanda
4. Pemandian Sembahe

Pemandian alam Sembahe berada di Jalan Lintas Medan Berastagi tepatnya di Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Dari Kota Medan dapat ditempuh kurang lebih satu jam.
Selain bisa dengan kendaraan pribadi bisa juga ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum.
Inilah yang membuat istimewanya tempat pemandian alam ini.
Bisa dibilang pemandian alam Sembahe adalah pemandian yang akses jalannya paling terbaik.
"Suka ke sini karena dekat dan nggak palah kena macet. Air pun jernih dan yang terpenting anak-anak suka kalau dibawa ke sini. Murah tapi anak-anak senang kan itu yang paling kita cari sebagai orang tua ini,"ucap Santi warga Percut Seituan.
Di desa ini mengalir sungai Lau Betimus yang berhulu di pegunungan bukit barisan.
Daya tarik wisata pemandian alam Sembahe dibandingkan pemandian alam lainnya adalah letaknya berada di daerah pegunungan.
Setelah berendam di sejuknya air Sembahe, para pengunjung dapat berjemur di batu-batu besar yang banyak terdapat di sepanjang sungai Sembahe.
Tidak hanya satu namun ada banyak pintu masuk ke lokasi sungai Betimus.
Selain melalui Desa Sembahe , sungai ini juga mengaliri Desa Batu Mblin, Desa Rumah Gerat, Desa Kuala dan Desa Sayum Sabah yang semuanya berada di Kecamatan Sibolangit.
Selain itu sungai ini juga melalui Kecamatan Namorambe, sehingga ada 10 pintu masuk ke lokasi pemandian ini , yakni dari Desa Suka Mulia Hilir, Desa Rimo Mungkur, Desa Namobintang, Desa Bekukul dan Desa Cinta Rakyat.
Nama-nama lokasi Pintu masuk pemandian alam yang berada di Kecamatan Sibolangit antara lain Karona, Pondok Jodoh, Sibolangit Indah, Nesia, kata Huli, kita-kita, Nitra, Karomah, Karona Putra Akbar, Citra Nauli, Water Cool, Metropolita, Kuala Deli, Training Canter Sayum Sabah dan Bali.
Baca juga: Wisata Taman Edukasi Binjai, Berwisata Sambil Belajar Lewat Alam
5. Air Terjun Sampuren Putih

Perjuangan menuju Keindahan alam Air Terjun Sampuren Putih yang berada di Desa Negri Gugung, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, dibutuhkan usaha bagi para pengunjung untuk bisa sampai ke lokasi.
Bagi para backpacker dari Kota Medan membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan melalui jalur lintas Jalan Jamin Ginting menuju Sibolangit dan berbelok di Simpang Jalan Deleng Tinjau dan akan masuki jalanan kelokan hingga menuju ke lokasi.
Dalam perjalanan tribunmmedan.com, tampak jalanan menuju lokasi terpantau rusak dan banyak jalan yang belum teraspal. Butuh kegigihan bagi para pengendara sepeda motor untuk bisa sampai ke lokasi.
Untuk kendaraan roda empat akan sedikit lebih berbahaya karena jalanannya yang kecil dan lebih terjal.
Setelah sampai di lokasi, akan ada penanda sebuah jembatan besi yang membuat anda harus berjalan kaki menuju ke lokasi Air Terjun Sampuren Putih ini sejauh sekitar 300 meter sekitar 20 menit berjalan kaki.
Sepeda motor anda dapat diparkirkan di rumah milik warga yang memang dikhususkan kepada para pengunjung dan akan dijaga oleh warga.
Untuk masuk ke lokasi wisata tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
Selama berjalan anda akan melihat pepohonan di dalam hutan serta aliran sungai Air Terjun Sampuren Putih tersebut. Serta suara hewan-hewan yang ada di dalam hutan. Jalanan juga cukup berlumpur.
Setelah jauh berjalan, anda akan melihat keindahan Air Terjun Sampuren Putih berwarna putih dengan kolam di bawahnya berwarna hijau.
Di lokasi tersebut juga terlihat beberapa pengunjung lainnya telah membuat perkemahan di sekitaran Air Terjun Sampuren Putih.
Seorang Pengunjung asal Kota Medan, Suci Siallagan (28) mengaku dirinya sangat senang meskipun perjalanan yang sangat melelahkan bisa terbayar dengan keindahan air terjun.
"Tadi sangat lelah di perjalanan naik sepeda motor terus jalan kaki lagi, tapi setelah melihat tempat ini semua terbayar lelahnya. Airnya jernih sekali, bebatuan sampai nampak dari bawah, terus airnya juga segar dan dingin," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa lokasi tersebut sangat rindang dengan pepohonan tinggi menjulang di sekitaran Air Terjun Sampuren Putih.
Namun, ia mengungkapkan tak berani berenang hingga ke dekat air terjun karena masyarakat setempat menyebutkan kedalamannya hingga 10 sampai 15 meter.
"Kami bersama rombongan hanya berani berenang di pinggiran kolam saja. Karena dalam kali jadi kami takut," cetusnya.
Suci menyebutkan ada beberapa pengunjung yang bahkan melompat dari atas tebing ke dalam kolam.
Terakhir ia berharap agar pemerintah setempat memperbaiki jalanan menuju lokasi baik yang pergi via Sibolangit maupun dari Delitua.
(TRIBUN-MEDAN)