Alasan Polri Tembak Mati Brigpol Nopryansah, Ternyata Diduga Mau Rudapaksa Istri Kadiv Propam
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Josua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan seksual
Mabes Polri membeberkan detik-detik tewasnya anggota polisi bernama Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat alias Brigadir J saat baku tembak dengan sesama anggota polisi berinisial Barada E. Diketahui, baku tembak antara keduanya terjadi di rumah seorang pejabat Mabes Polri di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) sekira pukul 17.00 WIB.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut awalnya Brigadir J memasuki rumah dinas pejabat Mabes Polri tersebut. "Peristiwa singkat seperti ini. Saat itu saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu Pejabat Polri di perumahan dinas di Duren Tiga," kata Ramadhan. Setelah itu, lanjut Ramadhan, Barada E yang tengah bertugas menjaga rumah menegur keberadaan korban di rumah dinas tersebut. Tiba-tiba, Brigadir J mengeluarkan senjata apinya dan menembakannya ke arah Barada E.
"Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," jelasnya.
"Akibat penembakan yang dilakukan Barada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," tambah Ramadhan.
Lebih lanjut, Ramadhan belum bisa membeberkan secara detil terkait motif dan penyebab Brigadir J berada di rumah dinas tersebut. "Jenazah sudah dibawa ke keluarganya di Jambi dan Barada E sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut. Nanti perkembangan atau update akan kami sampaikan," jelasnya.
Diketahui, ada informasi beredar yang menyatakan bahwa Brigadir Josua merupakan ajudan dari Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Namun, informasi tersebut tak dijawab tegas oleh pihak Mabes Polri. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigadir Josua memang personel Bareskrim Polri yang kini telah diperbantukan di Propam Polri.
"Ajudan atau siapa tapi yang jelas tadinya personel dari Bareskrim tapi kemudian diperbantukan di Propam, belum tahu apakah ajudan atau apa, tapi dia diperbantukan di Propam," ujar Ramadhan.
Ramadhan menuturkan bahwa kasus penembakan ini masih ditangani oleh Propam Mabes Polri hingga Polres Jakarta Selatan. Hingga kini, pihaknya masih mendalami motif pelaku menembak Brigadir Josua.
"Langkah-langkahnya akan menelusuri dan mendalami sebab-sebab, motif, modus yang dilakukan tapi sepintas bahwa kasus itu akan didalami sebab kenapa Brigadir J memasuki rumah tentunya Barada E karena melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan Brigadir J," pungkasnya.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jambi