Kapolri Bentuk Tim Khusus

Kapolri Bentuk Tim Khusus Untuk Ungkap Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam

Kapolri mengaku sudah membentuk tim khusus guna mengusut kasus baku tembak dua ajudan Kadiv Propam Polri.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Pihak keluarga mengetahui hal itu setelah nekat melihat jasad korban yang sebelumnya sempat dilarang.

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat juga kurang mempercayai keterangan polisi saat insiden penembakan terjadi.

Pasalnya, Brigadir J melesatkan tembakan terlebih dahulu ke arah Bharada E sebanyak tujuh tembakan.

Namun dari keterangan polisi, tembakan itu melesat.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana. Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel, saat diwawancarai tribun di kediamannya di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).

Kejanggalan berikutnya adalah rusaknya CCTV lokasi kejadian, yang dalam hal ini rumah Kadiv Propam Polri.

Pihak keluarga juga mengaku mengalami peretasan nomor WhatsApp secara bersamaan beberapa jam seusai Brigadir J tewas.

Sebagai informasi, baku tembak ini terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.

(Tribun-Video)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved