Razia Gubuk Esek esek
Sudah pada Bau Tanah, Pasangan Mesum Ini Digerebek Petugas Satpol PP
Sejumlah pasangan mesum yang sudah bau tanah tertangkap berzina di kafe esek-esek yang ada di Jalan Veteran
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Adegan memalukan pasangan mesum sempat terekam kamera petugas Satpol PP Pemkab Deliserdang, saat merazia kafe esek-esek di Jalan Veteran, Desa Helvetia dan Desa Maunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Saat merazia kafe esek-esek ini, pasangan mesum yang sudah bau tanah tertangkap basah berzina di gubuk bambu yang sudah disekat-sekat oleh pemilik kafe.
Dari video yang diterima Tribun-medan.com, awalnya petugas Satpol PP mendangi lokasi kafe esek-esek yang tersebar di kawasan Desa Manunggal dan Desa Helvetia.
Baca juga: Tata Cara Mandi dan Sholat Taubat, Berikut 7 Amalan Menghapus Dosa Membunuh hingga Berzina
Selanjutnya, petugas Satpol PP pelan-pelan melangkah menuju gubuk yang ada di kafe esek-esek tersebut.
Saat memeriksa tiap gubuk, alangkah terkejutnya petugas melihat pasangan mesum yang sudah bau tanah melakukan perbuatan zina.
Ketika digerebek petugas, pasangan mesum ini sama sekali tak menggunakan pakaian.
Tak ada sehelai benangpun yang menempel di tubuh pasangan mesum ini.
Tampak dalam video, sang wanita berambut pendek tunggangi pria berkumis yang tengah dalam posisi telentang.
Baca juga: Bertubi-tubi Cobaan Polwan Suci, Suami Berzina, Bayi Meninggal, Suami Dikabarkan Tidak Dipecat
Begitu dipanggil petugas, pasangan mesum bau tanah ini panik bukan kepalang.
Si laki-laki berkumis sontak bangkit, begitu juga sang wanita yang langsung mengambil pakaian menutupi bagian payudaranya.
"Ada 15 orang yang kami amankan," kata Kepala Seksi Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Labuhan Deli, M Nurdin, Rabu (20/7/2022).
Nurdin mengatakan, razia kafe esek-esek ini dilakukan pada Selasa (19/7/2022) siang menjelang sore kemarin.
Baca juga: Langsung Menjerit Suami Lihat Istri Berzina, Kepergok di Kamar Berduaan Sama Pria Berondong
"Untuk anak di bawah umur tidak ada kami temukan," kata Nurdin.
Ia mengatakan, razia kafe esek-esek ini sebenarnya berangkat dari keluhan warga.
Selama ini, kafe esek-esek yang ada di Desa Manunggal dan Desa Helvetia kerap dipakai untuk melakukan perbuatan zina.