Penembakan Istri TNI

Terungkap Motif Penembakan Istri Anggota TNI, Suaminya Terlibat, Jenderal Andika: Tidak Manusiawi

Kopral M diduga menjadi otak penembakan istrinya berinsial R (34) oleh empat pelaku. Terungkap setelah polisi menangkap satu pelaku

HO
Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan ada motif hubungan asmara terkait kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang 

Seusai menemani di rumah sakit, Kopral M dikabarkan hilang hingga saat ini.

Saat ini yang bersangkutan dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI) dari kesatuannya.

Pelanggaran THTI pada masa damai sudah masuk kategori tindak pidana militer.

"Dia dinyatakan THTI karena tak terlihat di kesatuannya dan tidak ada izin kepada komandan batalyon."

"Maka oleh komandan batalyon dilaporkan ke pimpinan dibarengi dengan pelimpahan perkara ke penyidik Polisi Militer," kata Letkol Inf Bambang.

Kronologi Istri Anggota TNI Ditembak

Empat pelaku penembakan istri anggota TNI di Jawa Tengah tengah dalam pemburuan. Polisi telah melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian. 

Polisi juga turut mendapatkan ciri-ciri pelaku penembakan istri anggota TNI berinisial RB yang terjadi di rumahnya Jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang, Senin  (18/7/2022) lalu.

Korban mengalami dua luka tembak pada tubuhnya.

Satu proyektil bersarang di tubuh korban, kemudian yang kedua tembus dan tertinggal di tempat kejadian perkara.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Hanava mengungkapkan ciri-ciri pelaku melalui rekaman CCTV yang diputar di ruang Rupatama Mapolrestabes Semarang, Rabu (20/7/2022).

Berdasarkan rekaman CCTV, empat pelaku telah mengintai korban menggunakan dua sepeda motor Ninja warna hijau dan dan sepeda motor beat.

Pengendara sepeda motor Ninja menggunakan Jaket merah, celana jeans, helm hitam, sandal jepit, perawakan tubuh kurus, dan membawa tas selempang biru.

Sementara pembonceng yang merupakan eksekutor penembak mengenakan jaket jumper hitam, helm trail putih hitam, celana jeans, sepatu hitam merah, dan membawa senjata diduga pistol.

Kombes Irwan Anwar mengatakan tindakan eksekusi dilakukan setelah ada perintah dari telepon.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved