Berita Artis

Aksi Elly Sugigi Unjuk Gigi di Citayam Fashion Week| Polisi Bilang Langgar Lalu Lintas

Citayam Fashion Week kian memboombing hingga para artis pun mulai berdatangan.Meski acara ini dianggap melanggar aturan lalu lintas, 

Editor: Salomo Tarigan
Instagram Elly Sugigi
Elly Sugigi 

TRIBUN-MEDAN.com - Citayam Fashion Week kian memboombing hingga para artis pun mulai berdatangan.

Meski acara ini dianggap melanggar aturan lalu lintas, pengunjung selalu ramai.

Fenomena Citayam Fashion Week ternyata kini telah memikat para artis untuk turut serta memeriahkannya.

Sore ini, Sabtu (23/7/2022) di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selatan, terlihat beberapa artis ikut ajang modeling yang diberi nama Citayam Fashion Week.

Para artis itu yakni Elly Sugigi, Irma Dharmawangsa, dan rfan Sebaztian.

Mereka ketiganya jalan bagaikan model seraya melambaikan tangan ke para penggemar.

Namun sayang, tampaknya tak efektif lantaran begitu ramainya orang yang ada adi kawasan ini.

Lebih lanjut Irma pun berpesan semoga fenomena ini tak menimbulkan sampah berlebih di area tersebut.

"Inikan ajang fashion show tapi jangan buang sampah sembarangan ya," kata Irma Darmawangsa.

Elly Sugigi juga setuju degan pernyataan Irma.

Selain itu, Elly memanfaatkan momen ini sekalian untuk berjualan tas.

Di sisi lain, mereka bertiga terus sibuk meladeni para penggemar yang meminta foto bersama.

Langgar Lalu Lintas

Citayam Fasion Week menjadi sorotan dan perbincangan beberapa waktu terakhir.

Namun, ternyata polisi menyebut kegiatan yang dilakukan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat melanggar aturan yang di antaranya adalah UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Pelanggaran ini dikarenakan kegiatan bak fashion show itu dilakukan di zebra cross atau tempat penyeberangan jalan.

"Mereka menggunakan zebra cross untuk melakukan aktivitas. Ini tentunya melanggar aturan, UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, salah satunya termasuk ketertiban umum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Komarudin menyebut kegiatan tersebut mengundang kerumunan massa di lokasi.

Bahkan, kegiatan tersebut berkembang menjadi sebuah kegiatan yang disebut mengganggu saat menggunakan fasilitas umum

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak diperbolehkan jika digelar di trotoar. Sebab, akan menganggu arus lalu lintas.

"Enggak boleh lah. Lazimnya untuk pejalan kaki, memperindah tempat bukan untuk kegiatan kegiatan lain," ucap Purwanta.

"Trotoar tidak boleh digunakan untuk kegiatan apapun selain sirkulasi orang lalu lintas enggak boleh. Terurai jelas di UU LLAJ," imbuhnya.

Sebagai informasi, ramai diperbincangkan di media sosial soal istilah Citayam Fashion Week (CFW).

Istilah ini merujuk pada sejumlah remaja yang kerap beradu gaya di zebra cross kawasan Dukuh Atas atau tepatnya di Jalan Tanjung Karang.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau para remaja SCBD atau Sudirman-Citayam-Bojong-Depok yang kerap berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat untuk memanfaatkan fasilitas umum di wilayah lain.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan alternatif yang bisa dipilih adalah kawasan Kemayoran dekat JIExpo. Imbauan itu bertujuan untuk menghindari terbentuknya kerumunan yang hanya terpusat di Dukuh Atas.

"Kemayoran luas itu, pakai itu kalau dia mau. Berapa kilometer itu jalan rayanya deket PRJ, Semua titik bisa dipakai jalanan itu," kata Irwandi kepada wartawan, Senin (18/9/2022).

Menurutnya keindahan trotoar di sekitar Sudirman memang jadi salah satu saya tarik bagi masyarakat di luar wilayah Jakarta. Seperti dari Bekasi, Bojong, Depok, hingga Tangerang.

Namun kata dia, keindahan tersebut bukan cuma ada di Dukuh Atas. Tapi banyak wilayah lain yang juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul atau ngonten bareng.

"Mereka melihat sekarang itu trotoar dari Thamrin sampai Sudirman, kayak di luar negeri bagus. Ada MRT nya, tamannya, mereka lihat itu. Mereka sebenernya meniiru konsep di luar negeri 'oh ini bagus nih kayak di luar negeri', sebenarnya boleh aja karena mereka kan bangga dengan Jakarta yang udah modern. Kalau di Citayam gak ada begitu, makanya mainnya di Jakarta. Ada dari Tambun, Bekasi, Tangerang," terang dia.

(Tribunnews.com/Mohammad Alivio/Abdi Ryanda Shakti

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved