Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Brigadir J Menangis Ketakutan, Ferdy Sambo Dilaporkan, Saor Siagian: Tembak-menembak Itu Halusinasi

Siapa pembunuh Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebenarnya? . . .Ferd

Editor: Salomo Tarigan
HO
Kolase foto Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawati (tengah), Brigadir J (kanan) 

TRIBUN-MEDAN.com - Siapa pembunuh Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebenarnya?

Polisi belum juga mengungkap siapa pelakunya.

Namun, fakta baru muncul. Irjen Ferdy Ferdy Sambo Dilaporkan

Kasus dugaan pembunuhan Brigadir J mulai menemui titik terang.

Baca juga: Klasemen Sementara Liga 1, Tiga Tim Menang, Jadwal Hari Minggu Bhayangkara FC vs Persib Bandung

Dilansir TribunWow.com, pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak mengklaim telah menemukan bukti baru.

Bukti tersebut berupa rekaman digital yang menguatkan laporan keluarga atas dugaan pembunuhan berencana tersebut.

 Perkembangan baru ini diungkap Kamaruddin melalui wawancara yang ditampilkan dalam kanal YouTube Tribun Jambi, Sabtu (23/7/2022).

"Kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana," kata Kamaruddin saat ditemui di Mapolda Jambi.

Ia mengatakan bahwa bukti itu akan mengungkap ketakutan yang dialami Brigadir J pada sekitar bulan Juni 2022, tak lama sebelum kematiannya.

Baca juga: Fakta Baru Tewasnya Brigadir Yosua Target Pembunuhan, Pertaruhan Citra Kepolisian RI

Bahkan, ajudan kepercayaan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu dikatakan sampai menangis.

"Sudah ada rekaman elektronik di mana almarhum saking takutnya, di bulan Juni 2022, dia sampai menangis," imbuhnya. 

Kamaruddin enggan memberi rincian mengenai bukti terbaru itu. 

Ia hanya menyinggung bahwa ancaman pembunuhan pada Brigadir J terus dilakukan oleh seseorang hingga berakhir pada kejadian nahas di hari Jumat (8/7/2022).

"(Berupa-red) rekaman elektronik, nanti teknisnya pada saatnya akan kami ungkap," ujar Kamaruddin.

"Kemudian ancaman pembunuhan itu berlanjut terus, hingga satu hari menjelang pembantaian."

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved