Komjen Purn Susno Duadji

MANTAN KABARESKRIM POLRI Minta Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Brigadir J Dicopot

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, menyoroti hasil autopsi pertama jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Editor: M.Andimaz Kahfi

MANTAN KABARESKRIM POLRI Minta Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Brigadir J Dicopot

TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, menyoroti hasil autopsi pertama jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Susno Duadji mendesak pihak penyidik Polri untuk memeriksa dokter forensik yang pertama kali melakukan autopsi jenazah Brigadir J.

Bahkan, Susno Duadji menyebut, jika perlu dokter tersebut segera dinonaktifkan.

Dikutip dari Tribunnews.com, Susno menyoroti hasil autopsi pertama yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

Susno Duadji curiga dokter forensik tersebut bekerja di bawah tekanan.

Susno pun mendesak agar Polri membuka hasil visum Brigadir J ke publik.

Menurut Susno, pemeriksaan terhadap dokter forensik tersebut perlu dilakukan.

Guna mengetahui apakah dokter tersebut bekerja di bawah tekanan atau tidak.

Susno menegaskan, jika dokter itu melakukan tugasnya dengan benar maka hasil autopsi tak akan diperdebatkan publik.

Selain itu, sejak awal akan terungkap jelas penyebab kematian Brigadir J.

Serta dari mana asalnya temuan luka-luka pada jenazah Brigadir J.

Sebelumnya Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto telah mengungkap hasil autopsi sementara Brigadir J.

Brigadir J dinyatakan meninggal karena luka tembak.

Namun kemudian pihak keluarga mengungkap kejanggalan pada jenazah Brigadir J.

Keluarga menemukan luka sayat, luka memar dan luka lain selain luka tembak.

Hingga akhirnya membuat publik bertanya-tanya darimana luka-luka tersebut berasal. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved