Kumpulan Doa
Tata Cara Sholat Isyraq, Amalan Sunnah Berpahala Istimewa, Simak Penjelasan Buya Yahya
Seperti salat Duha, salat Tarawih, sedekah dan lain sebagainya. Namun tahukah kamu? Ternyata sebelum salat Duha sahabat muslim
(Abdurrahman bin Husain al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr fî Takhrîji Mâ fil Ihyâ’ ‘anil Akhbâr pada Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, [Dârul Kutubil Islamiyyah], juz I, h. 197).
Baca juga: Keberadaan Bharada E dan Putri Candrawathi Bak Hilang Ditelan Bumi, Akhirnya Terjawab Alasan Polisi
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ مِنْ مَطْلَعِهَا قِيْدَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ كَقَدْرِ صَلَاِة الْعَصْرِ مِنْ مَغْرِبِهَا صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَمْهَلَ حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَ الضُّحَى صَلَّى أَرْبَعًا. (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي. حسن)
Artinya, “Ketika matahari bergeser dari tempat terbitnya seukuran satu atau dua tombak, sebagaimana ukuran waktu salat Ashar dari Maghribnya, maka Nabi ﷺ salat dua rakaat, kemudian beliau diam (tidak salat) sampai ketika waktu Dhuha naik, maka beliau salat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali. Hadits hasan).
(‘Ubaidillah bin Muhammad Abdissalam al-Mubarakfuri, Mir’âtul Mafâtîh Syarhu Misykâtul Mashâbîh, 1984, IV: 346-347).
"Bagi yang menyatakan ada adalah ada. Anjuran salat isyraq diriwayatkan at-Tirmidzi," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Riwayat tersebut adalah:
مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ (رواه الترمذي. حسن)
Artinya, “Siapa saja yang salat subuh secara berjamaah, kemudian duduk dengan berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian salat dua rakaat maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR at-Tirmidzi. Hadits Hasan). (Al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr juz I, halaman 337).
Berdasarkan hadist tersebut keutamaan salat isyraq adalah sebagaimana pahala haji dan umrah yang sempurna.
Dijelaskannya, hal ini bila dilakukan dalam rangkaian salat subuh secara berjamaah, lalu duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian baru melakukan salat isyraq dua rakaat.
Dari perbedaan pendapat tentang salat israq, Buya Yahya mengimbau kepada umat Islam diperbolehkan untuk meyakini pendapat salat israq berbeda atau sama dengan salat Duha.
"Boleh-boleh saja meyakini yang mana, jangan ada yang diributkan di masyarakat," ujarnya.
Terkait waktu pelaksanaan, salat isyraq hampir sama dikerjakannya dengan salat Duha.
Buya Yahya menjelaskan, terdapat sedikit perbedaan waktu antara salat isyraq dengan salat Duha.
