Berita Internasional
Tiga Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Massal di Kanada, Pelaku Dilaporkan Tewas Ditembak Polisi
Seorang pria bersenjata melakukan penembakan massal di provinsi British Columbia, Kanada pada Senin (25/7/2022).
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria bersenjata melakukan penembakan massal di provinsi British Columbia, Kanada pada Senin (25/7/2022).
Pihak kepolisian di provinsi tersebut mengatakan tiga orang tewas dalam insiden penembakan massal itu.
Dikutip dari Voa News, pria bersenjata yang melakukan penembakan massal termasuk di antara korban tewas itu.
Baca juga: Lagi, Penembakan Massal Terjadi di AS, Dikabarkan 4 Orang Tewas dalam Insiden di Kampus RS Oklahoma
"Kami secara aktif menyelidiki serangkaian penembakan yang telah menewaskan dua orang, satu dalam kondisi kritis dan satu lagi dengan luka serius," kata Kepala Inspektur Ghalib Bhayani dari kepolisian regional Royal Canadian Mountain Police.
"Selama interaksi mereka dengan tersangka, polisi menembakkan senjata mereka, mengenai pria itu. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Saat ini kami tidak tahu motif di balik insiden mematikan ini, juga apakah ada hubungan antara tersangka yang meninggal dan para korban."
Dikutip dari Reuters, seorang saksi mata melihat dua SUV hitam, mirip dengan yang digunakan oleh tim tanggap darurat polisi, di parkir dekat salah satu lokasi penembakan.
Satu kendaraan terdapat lubang bekas tembakan peluru di kaca depan.
Pihak Berwajib Keluarkan Peringatan Darurat
Sebelumnya pihak berwajib mengeluarkan peringatan darurat karena ada beberapa penembakan di kota Langley, pinggiran kota Vancouver.
Dilansir The Guardian, warga menerima peringatan ponsel sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Peringatan itu menggambarkan tersangka sebagai laki-laki kulit putih, mengenakan terusan cokelat dan T-shirt kamuflase biru dan hijau.
Baca juga: Korban Tewas Penembakan Massal di Texas Bertambah Jadi 21 Orang, Presiden Joe Biden Angkat Bicara
Aksi tersebut melibatkan tunawisma dan mengimbau penduduk untuk menjauh dari daerah tersebut.
Polisi pun menutup jalan raya utama melalui pusat kota.
Pihak berwenang kemudian mengeluarkan peringatan kedua yang mengatakan tersangka ditahan dan tidak ada lagi ancaman bagi publik.