Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Menguak Isi Handphone Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J, Komnas HAM Bongkar Habis Jejak Digital

Selainmemantau autopsi, Selain itu, tim juga memeriksa jejak digital, baik almarhum Brigadir J maupun handphone  Irjen Pol Ferdy Sambo.

Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam 

 TRIBUN-MEDAN.com - Komnas HAM melanjutkan penyelidikan terkait tewasnya Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (27/7/2022).

Seperti diberitakan, Tim Komnas HAM memantau autopsi Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.

Selain itu, tim juga memeriksa jejak digital, baik almarhum Brigadir J maupun handphone  Irjen Pol Ferdy Sambo.

Percakapan apa saja yang ada di handphone tersebut?

Baca juga: DINIKAHI Bule Afrika Nasib Wanita Asal Indomesia Ini tak Disangka Setelah Punya Anak

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya akan menanyakan terkait keberadaan dan isi dari semua ponsel yang terkait peristiwa tewasnya Brigadir J ke pihak Kepolisian Rabu (27/7/2022) hari ini.

Ponsel yang rencananya akan diperiksa di antaranya adalah ponsel milik Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigadir J.

Hal tersebut menyusul agenda permintaan keterangan terhadap pihak Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri di kantor Komnas HAM pada pukul 13.00 WIB siang ini.

"Semua hp (ponsel) yang terkait peristiwa ini pasti kami akan tanya. Contohnya misalnya hp-nya J. Itu kami akan tanya di mana posisinya, apa isinya. Termasuk misalnya hp-nya Irjen Sambo itu kami juga akan tanya dimana dan apa isinya, dalam konstruksi peristiwa ini," kata Anam di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Rabu (27/7/2022).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menanyakan terkait rekaman CCTV terkait peristiwa tersebut kepada kepolisian.

Terkait hal tersebut, kata Anam, pihaknya di antaranya menanyakan terkait CCTV di rumah Sambo.

Baca juga: Curiga Dokter yang Autopsi Brigadir J, Susno Duadji: Dia Memeriksa Itu di Bawah Tekanan atau . . .

"Kalau di Irjen Sambo CCTV-nya rusak di rumahnya, kenapa kok rusak? Sejak kapan rusak itu pasti kami tanya, soal yang baru didapatkan dalam lingkungan sekitar itu juga kami akan tanya, tadi saya bilang tim kami itu juga sudah menyiapkan itu," kata Anam.

"Kami cek ini alur dari mana titik mana mereka pergi, dari rumah apa ke rumah yang mana itu juga kami cek semua alurnya. Itu termasuk kemarin salah satu yang kita tanya kepada adc juga," sambung Anam.

Tantangan Jaga Marwah Polri

Indonesia Police Watch (IPW) menilai penyelesaian kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias J di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan tantangan menjaga marwah Polri dari hujatan masyarakat.

"Tim Khusus Internal Polri kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan tantangan menjaga marwah institusi dan menyelamatkan Polri dari hujatan masyarakat," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Menurut Sugeng, kasus tewasnya Brigadir J yang disebut ditembak oleh Bharada E menjadi perhatian masyarakat luas karena terjadi di rumah petinggi Polri.

Apalagi, banyak kejanggalan yang diungkap oleh pihak Polri.

Di antara, ditutup rapatnya kasus selama tiga hari sejak Jumat 8 Juli 2022 hingga Senin 11 Juli 2022.

Lalu, hilangnya HP Yosua dan rusaknya CCTV di lokasi menjadi pertanyaan seluruh pihak.

"Oleh karena itu, setiap anggota tim harus mempertanggungjawabkan sumpahnya selaku bhayangkara negara untuk benar-benar konsisten menegakkan hukum sesuai fakta sebenarnya," ungkapnya

Ia mengingatkan bahwa Presiden Jokowi setidaknya sudah tiga kali mengingatkan kepada Kapolri bahwa kasus itu jangan ditutup-tutupi, diproses hukum dan terbuka. Terakhir, pesan itu diucapkan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis 21 Juli 2022.

"Menjaga marwah institusi Polri dan menjaga kepercayaan publik terhadap Polri menurut Indonesia Police Watch (IPW) harus dilakukan para senior-senior anggota Polri. Utamanya, yang masuk di jajaran Tim Khusus Internal yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," pungkasnya

(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Igman Ibrahim/Gita Irawan)

Menguak Isi Handphone Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J, Komnas HAM Bongkar Habis Jejak Digital

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved