Istri Anggota TNI Ditembak
Setelah 10 Hari Diburu Tim Gabungan TNI-POLRI, Kopda Muslimin Dikabarkan Tewas
Kopda Muslimin sebelumnya menjadi buron setelah ditetapkan sebagai otak percobaan pembunuhan berencana terhadap istrinya sendiri, RW (37).
TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah 10 hari diburu Kodam IV Diponegoro, Kopral Dua (Kopda) Muslimin dikabarkan meninggal dunia setelah muntah-muntah di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Saat ini Tribunjateng.com sedang mencari kedalaman informasi itu di lapangan. Memang tampak beberapa aparat sudah ada di lokasi.
Kopda Muslimin merupakan Prajurit Batalyon Arhanud 15/DBY.
Ia dalang penembakan terhadap istrinya inisial RW (38).
Kabar tewasnya Kopda Muslimin dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
“Betul (Kopda Muslimin tewas),” kata Dudung saat dikonfirmasi Kompas.com.
Dudung mengatakan, jajaran TNI Angkatan Darat akan melaksanakan otopsi terhadap jenazah untuk mengetahui penyebab kematian Kopda Muslimin.
Selain itu, jajaran TNI AD juga akan melakukan visum et repertum terhadap jenazah.
“Akan dilaksanakan otopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya,” terang dia.
Kabarnya, Kopda Muslimin disebut meninggal setelah muntah-muntah.
Ia dilaporkan tiba di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Gang Adem Ayem, Kecamatan Kendal, Kendal, Kamis pagi (28/7/2022) pukul 06.30 WIB.
Buron Selama 10 Hari
Kopda Muslimin sebelumnya menjadi buron setelah ditetapkan sebagai otak percobaan pembunuhan berencana terhadap istrinya sendiri, RW (37).
Hal ini terungkap setelah tim gabungan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro menangkap lima pelaku penembak istri Kopda Muslimin.
Kelima pelaku yang ditangkap itu pun dihadirkan pada konfrensi pers yang dihadiri Kepala KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).