Sergai Terkini
BUTUH Bantuan, Siswa SMA N 1 Ini Tetap Semangat Bersekolah kendati Idap Kanker Tulang
Kata dokter, Noval kena tumor ganas atau kanker tulang. Kanker tulang membuat lutut kiri Noval membengkak hingga sebesar bola.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,SERGAI - Noval Ramadani (16), warga Dusun I, Desa Pegajahan Hulu, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai, terus berusaha melawan sakit kanker tulang yang dia idap sejak setahun terakhir.
Dengan kondisi sakit, Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN), Serdang Bedagai ini tetap mengikuti pembelajaran sekolah.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Kondisi Bharada E, Kini Kembali ke Brimob, Kondisinya Bugar, Status Masih Saksi
Namun kondisi Noval yang semakin menghawatirkan membuatnya hanya bisa belajar di rumah lewat materi belajar yang dikirim pihak sekolah ke rumahnya.
Noval sendiri merupakan anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Rudi Hartono (47) dan Suriyani (40).
Baca juga: Tanya Cara Yuni Shara Atasi Malam Sepi Selama 14 Tahun Menjanda, Venna Melinda: Agak-agak Jablai
"Kalau sekolah tetap tapi di rumah, pihak sekolah,kepala sekolah dan guru-guru juga sudah datang kemari menjeguk,dan saat itu Kepsek menegaskan bahwa Noval harus tetap sekolah", ucap Rudi, Minggu (31/7/2022).
Rudi mengatakan, anaknya itu menderita kanker tulang pada bagian lutut sebelah kiri yang kini telah seukuran kepala.
Setiap hari benjolan di lututnya Noval, membuat sakit pada bagian tumit dan engkel kaki.
Keluarga pun sebut Rudi sejauh ini masih mengupayakan pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit yang diidap Noval.
"Kata dokter, Noval kena tumor ganas atau kanker tulang. Kanker tulang membuat lutut kiri Noval membengkak hingga sebesar bola. Tubuhnya juga sangat kurus," kata Rudi.
Rudi mengatakan, benjolan di kaki Noval awalnya terjadi sekitar bulan November 2021 lalu. Saat itu Noval baru saja membantu pamannya memanen tandan kelapa sawit.
"Ketika saat hendak mengangkat satu tandan sawit Noval terjatuh dan posisi lutut kirinya menjadi tumpuan. Awalnya belum kenapa kenapa, setelah satu minggu baru terasa sakit bagian lutut," kata Rudi.
Karena dianggap tidak mengalami luka serius, Noval kemudian dibawa ke tukang urut. Kondisinya mulai pulih, namun tak beberapa lama kaki Noval kembali sakit dan membengkak.
Oleh keluarga Noval kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sri Pamela Tebingtinggi.
Setelah diperiksa, diketahui jika lutut Noval mengalami keretakan tulang.
Suriyani ibunda Noval mengatakan, beberapa kali dia turut membawa anaknya tersebut ke rumah sakit yang ada di Medan.
"Sebenarnya saat itu kami sudah diarahkan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Adam Malik namun kami memilih pengobatan alternatif. Selang beberapa waktu ,kami bawa Noval ke RS Murni Teguh Medan dan setelah hasil pemeriksaan hasilnya juga sama kami diarah ke Rumah Sakit Adam Malik," jelas Suriyani.
Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksan, Noval kemudian divonis mengidap penyakit tumor pada bagian lutut.
Oleh rumah sakit menyarankan agar kaki Noval diperiksa dan dapat dilakukan operasi.
"Kalau dari rumah sakit sarankan pengangkatan, tapi kami masih memikirkan resikonya bagi kami sangat berat sekali karena kanker ini kan ganas.Dalam proses ini tidak bisa sekali,dimana pengambilan sampel kan harus dilukai dan dengan alat khusus dagingnya diangkat atau diambil," kata Suriyani.
"Di RS Adam Malik kami minta kalau bisa diangkatlah tumor anak kami dahulu ,namun secara medis dan kondisi anak kami tidak memungkinkan dan jalan satu-satunya harus di amputasi dan ini tidak disetujui keluarga terutama anak kami," ujar Suriyani.
Setiap harinya Noval dirawat oleh sang kakek, sementara Rudi dan Suriyani mencari nafkah untuk tetap dapat memberikan perawatan bagi buah hatinya tersebut.
Namun kata Suriyani, untuk dapat mengobati anaknya tidak lah cukup jika hanya mengandalkan gaji sang suami yang bekerja sebagai perangkat desa.
Sambil menahan air mata, Suriyani pun berharap ada pertolongan bantuan pengobatan agar Noval dapat kembali sembuh.
"Noval malah sering meminta kami untuk kuat dan tidak bersedih,tapi namanya orang tua, bagaimana mungkin tidak sedih melihat kondisi anak kami sakit tidak berdaya"ujar Suriyani.
"Harapan kami Noval segera diberi kesembuhan,kami juga memohon doa dari siapapun kiranya anak kami diangkat penyakitnya dan sembuh seperti semula," tandasnya.
