Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Dijawab Kapolda Metro Jaya Diminta Transparan Tangani Kasus Brigadir J
Kejanggalan kasus tewasnya Brigadir J terus-meneru jadi sorotan. Hampir sebulan kasus ini bergulir, belum juga ada tersangkanya.
TRIBUN-MEDAN.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kini jadi sorotan.
Bukan saja akibat beredarnya video dan foto berpelukan dengan Irjen Ferdy Sambo.
Kejanggalan kasus tewasnya Brigadir J terus-meneru jadi sorotan.
Hampir sebulan kasus ini bergulir, belum juga ada tersangkanya.
Beginilah jawaban Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, diminta objektif dan transparan oleh Nyoman (33), pelaku penyunting wikipedianya.
Hal itu diungkapkan Nyoman saat berbincang langsung dengan Irjen Fadil.

Hal tersebut terlihat dari video yang diunggah akun instagram @kapoldametrojaya.
Dalam kesempatan itu, Nyoman diminta memberikan saran oleh Irjen Fadil Imran.
"Saran saya kepada bapak Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam melayani masyarakat bisa makin baik dan lebih baik dan segala sesuatu nya bisa berjalan lancar dan obyektif dan bisa transparan," kata Nyoman.
Fadil pun tampak menerima saran dari Nyoman.
Dia menyatakan bahwa setiap persoalan hukum tak harus diselesaikan dengan penegakan hukum.
"Setiap persoalan polisi tidak selamanya menggunakan jalur penegakan hukum," katanya.
Lebih lanjut, Fadil menginstruksikan agar jajarannya segera menghentikan penyidikan kasus tersebut.
Dia hanya mengharapkan kasus tersebut bisa jadi pelajaran bagi semua pihak.
"Dalam kesempatan ini dalam peristiwa yang menimpa diri saya, saya menggunakan jalur restorative justice. Kita jadikan sebuah pelajaran hati-hati dalam berinternet bahwa di internet itu ada etika dan norma yang harus kita Junjung tinggi," pungkasnya.
