Brigadir J Ditembak Mati
PENGAKUAN Bharda E kepada Komnas HAM Bandingkan dengan Penjelasan Kombes Budhi dan Brigjen Ramadhan
Pengakuan Bharada Richard Eliezer (Bharada RE) kepada Komnas HAM dan Penjelasan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
16. Kemudian, Ahmad Taufan menjelaskan pada CCTV yang berbeda, Putri terlihat menangis dengan didampingi asistennya. "Gak berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya. Selanjutnya, Taufan mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain untuk bergerak ke Rumah Sakit Kramat Jati.
17. Taufan juga mengatakan adanya komunikasi antara Brigadir J dengan kekasihnya, Vera Simanjutak. Menurutnya, komunikasi lewat sambungan telepon itu dilakukan Brigadir J sekira pukul 16.31 WIB. Taufan menjelaskan, saat Brigadir J menelpon kekasihnya itu, dirinya sempat berpindah tempat lantaran terlalu berisik di mana rekan-rekannya sedang bercengkarama. "Karena di situ kumpul teman-teman yang lain, ngobrol-ngobrol ketawa-ketawa sehingga dia (Brigadir J) bergeser," katanya. "Kalau ada suara seperti itu, berarti masih di rumah pribadi, setelah itu baru bergerak ke rumah dinas," sambungnya.
18. Selain itu, Taufan mengatakan sembari menunggu Putri Candrawathi berganti pakaian dan berkemas, para ajudan masih duduk di rumah pribadi. "Memang kelihatan ketika keluar dari rumah pribadi menuju rumah dinas, ibu (Putri Candrawathi) sudah berganti pakaian. Jadi memang singkat waktunya semua," tuturnya.
19. Terakhir, Taufan menegaskan pihaknya masih mengungkap runutan peristiwa lengkap yang terjadi di dalam rumah dinas Ferdy Sambo yang saat ini menjadi tempat kejadian perkara baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Hal ini, katanya, lantaran CCTV tidak berfungsi saat peristiwa terjadi. "Tetapi apa yang terjadi di dalam rumah itu (rumah dinas Ferdy Sambo) ya tidak terlihat. Itu yang harus dicari dengan bukti-bukti jejak digital yang lain selain keterangan mereka (rombongan)," jelasnya.
(*/tum/tribun-medan.com/kompas.com/kompas.tv/tribunnews.com)