Berita Sumut
VAKSIN Dosis Keempat Disalurkan Dinkes Sumut Mulai Hari Ini, 93.508 Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas
Dinkes Sumut salurkan vaksin dosis keempat atau vaksin booster kedua yang dipriotaskan untuk 93.508 tenaga kesehatan (nakes) di Sumut.
VAKSIN Dosis Keempat Disalurkan Dinkes Sumut Mulai Hari Ini, 93.508 Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mulai menyalurkan vaksin dosis keempat yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, Selasa (2/8/2022).
Vaksin dosis keempat atau vaksin booster kedua dipriotaskan untuk nakes di Sumut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumut, Syarifah Zakia mengatakan, bahwa di Sumut pelaksanaan vaksin dosis keempat pertama kali dilakukan di RSUP Adam Malik dan selanjutnya akan dilaksanakan di beberapa Rumah Sakit lainnya.
"Jadi rencana kami setelah hari ini di Rumah Sakit Adam Malik itu kita akan launching di RS Haji Medan, dan setelah itu akan kita launching di Lapangan Astaka rencananya di Jalan Pancing itu untuk seluruh nakes di Sumut," ujar Syarifah usai meninjau pelaksanaan vaksin keempat di RSUP Adam Malik Medan, Selasa (2/8/2022).
Syarifah menuturkan, untuk pelaksanaan vaksin booster kedua ini diutamakan untuk tenaga kesehatan (nakes) di Sumut yakni sejumlah 93.508.
Namun, ia mengatakan tidak tertutup kemungkinan bagi masyarakat umum.
"Stok vaksinnya cukup, nanti setelah ini rencananya kita habiskan dulu untuk tenaga kesehatan mungkin nanti akan ada ke masyarakat umum," ucapnya.
Ia juga menjelaskan, vaksin booster kedua ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19 varian terbaru.
"Kenapa perlu booster kedua? karena ada varian baru BA.4 dan BA.5 yang sudah kita antisipasi juga dengan pelonjakan kasus. Di mana di Sumut juga sudah melonjak kasus hari ini ada 53 kasus per tanggal 1 Agustus kemarin," ucap Syarifah.
Ia mengimbau warga Sumut untuk ikut meningkatkan cakupan vaksin booster.
"Booster pertama masih rendah cakupan kita, jadi kita mengimbau juga bagaimana agar cakupan vaksin booster pertama kita meningkat. Itu masih sekitar 25 persen, untuk nakes sih sudah cukup," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
