Norak, Cuma Gegara Komen di Medsos, Pelajar di Perbaungan Hendak Tawuran, Bubar Lihat Polisi

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Sejumlah pelajar SMA di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai nyaris tawuran hanya karena masalah sepele saling berbalas komentar di media sosial.

Untung saja, petugas Polsek Perbaungan bergerak cepat mengantisipasi tawuran antar-pelajar ini pecah.

Saat melihat kedatangan polisi, para pelajar SMA yang hendak tawuran kocar-kacir meninggalkan lokasi.

Tak pelak, polisi pun mengamankan puluhan sepeda motor, yang ditinggal begitu saja di dekat Sungai Ular, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. 

Baca juga: Cegah Tawuran Antar Pelajar, Polsek Biru-biru Berikan Penyuluhan di Sekolah

Kapolsek Perbaungan, AKP M Pandiangan mengatakan bahwa puluhan motor itu masih diamankan di markasnya. 

"Saat ini sedang kami data berapa jumlahnya, namun ada sekitar puluhan," kata Pandiangan kepada Tribun-medan.com, Rabu (3/8/2022). 

Dia mengatakan, aksi siswa yang hendak tawuran itu terjadi pada Selasa semalam.

Namun kata dia, polisi berhasil membubarkan puluhan siswa sebelum terjadi tawuran. 

"Semalam langsung kita amankan sebelum tawuran. Nanti kita akan panggil guru dan sekolah terkait untuk datang," lanjutnya. 

Baca juga: POLISI BERPANGKAT KOMPOL Tertancap Panah saat Bubarkan Tawuran Antar Kelompok Pemuda

Diketahui tawuran tersebut melibatkan sekolah yang berada di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai dengan siswa sekolah yang ada di Pakam Kebupaten Deliserdang.  

Kedua kelompok siswa tersebut kemudian berjanji untuk bertemu diperbatasan antara Kabupaten Sergai dan Deli Serdang. 

Iring iringan puluhan sepeda motor siswa kemudian bertemu di Sungai Ular.

Namun para siswa kemudian kabur saat polisi datang ke lokasi. 

Sementara itu D salah seorang siswa mengatakan perkelahian itu bermulah dari komentar di media sosial. 

Baca juga: WANITA Diserang saat Tawuran antar Geng Motor di Jalan Pabrik Tenun, Korban Terluka Parah

"Jadi awalnya saling komentar di media sosial, karena tidak senang kemudian kelompok mereka datang ke Perbaungan pada malam minggu itu," kata D. 

Kemudian pertikaian berlanjut pada selasa siang kemarin. Kedua kubu kemudian berjanji untuk bertemu di perbatasan antara Kabupaten Sergai dan Deliserdang. 

Namun polisi yang mengetahui kejadian itu langsung membubarkan siswa dan membawa sejumlah kendaraan. 

"Belum sempat tawuran sudah datang polisi kami pun langsung bubar tapi puluhan kreta kami diamankan polisi sampai sekarang," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com)