Demo Dukungan Brigadir J
Dugaan Pembunuhan Brigadir J, Polda Sumut Bakal Didemo Ratusan Orang
Ratusan orang berencana menggeruduk Polda Sumut, terkait kasus Brigadir J yang belum juga terungkap
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sejumlah massa yang diperkirakan mencapai 200 orang berencana demo ke Polda Sumut terkait dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J, Kamis (4/8/2022).
Para pendemo akan meminta keadilan, atas dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dalam demo kali ini, massa yang akan dipimpin Jonni Kenro akan menyampaikan sejumlah aspirasi, terkait dugaan pembunuhan Brigadir J, yang sampai sekarang belum tuntas ditangani polisi.
Baca juga: DIDUGA Pelaku Pembunuhan Brigadir J Bukan Bharada E Seorang, Johnson Singgung Pembunuhan Berencana
Saat dikonfirmasi, Jonni mengatakan mereka akan lebih dahulu kumpul di sekitar UISU Medan, sebelum bertolak ke Polda Sumut.
"Jadi. Kita kumpul di UISU dan nanti di Polda Sumut kita ada sekitar 200 orang," kata Kordinator lapangan, Jonni Kenro, Kamis (4/8/2022).
Jonni mengklaim aksi akan diikuti berbagai macam elemen masyarakat termasuk dari beberapa daerah di Sumut.
Aksi ini merupakan aksi damai mereka menuntut keadilan atas Brigadir J yang masih menjanggal.
Sejauh ini polisi baru menetapkan Bharada Richard Eliezer atau E sebagai tersangka.
Baca juga: ISTRI Ferdy Sambo Belum Bisa Diperiksa Terkait Kasus Brigadir J, Ini Kata Bareskrim Polri
Sementara itu, sebelumnya sejumlah orang Batak juga mau demo ke Polda Sumut, tapi gagal dilakukan Rabu (27/7/2022) lalu.
Demo yang diinisiasi sejumlah orang Batak ini berkenaan dengan kasus yang menimpa Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurut informasi, awalnya sejumlah orang Batak ini akan demo di Polda Sumut sekira pukul 10.00 WIB.
Namun hingga pukul 11.00 WIB, tak ada tanda-tanda demo di Polda Sumut.
Baca juga: Tersangka Bharada E Bunuh Brigadir J Bukan Bela Diri, Penyidikan Terus Berlanjut, Siapa Lagi?
Koordinator Aksi, Junhaidel Samosir mengatakan, bahwa demo yang akan mereka lakukan batal dijalankan.
Alasannya, recana demo mereka bertepatan dengan autopsi ulang jenazah Brigadir J.
"Ditunda, karena hari ini autopsi ulang. Jadi kami menunggu hasil autopsi, apakah sesuai fakta atau masih ada rekayasa," kata Junhaidel, Rabu (27/7/2022).