Berita Seleb

Hubungan Intim Dengan Gaya Kaki Berbahaya, Wanita Ini Nyaris Tewas

mati saat berhubungan intim. Aorta jantungnya meledak ketika ia mencapai orgasme.

Editor: Dedy Kurniawan
ISTIMEWA
Ilustrasi hubungan intim 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita nyaris mati saat berhubungan intim. Aorta jantungnya meledak ketika ia mencapai orgasme.

Wanita itu merasakan letupan di rongga jantungnya saat dia mencapai klimaks.

Para profesional medis sejak itu dikatakan sebagai cedera yang mengancam jiwa pada arteri jantungnya.

Baca juga: Hilang Sejak Mei, Gadis Belia Ditemukan di Rumah Kosong, Memprihatinkan Misteri Kehamilan

Ilustrasi Pasangan hubungan intim
Ilustrasi Pasangan hubungan intim (ISTIMEWA)

Wanita berusia 45 tahun, yang tidak disebutkan namanya itu sedang berhubungan intim dengan lutut menekuk di dadanya ketika peristiwa itu terjadi.

Baca juga: KERAP Sebar Video Tak Senonoh, Selebgram Cantik DCAN Mendadak Syok Lihat Kelakuannya


 
Saat dia mencapai orgasme, rasa sakit yang kuat dan menusuk terasa di dadanya, disertai dengan suara letupan.

Suaminya pun langsung membawanya ke rumah sakit.

Satu detik terlambat, nyawa wanita itu pun tidak tertolong.

Tekanan darahnya ditemukan 220/140mmHg setelah tes di rumah sakit setempat di Mississippi, AS.

Para dokter di sana menemukan bahwa aortanya, arteri terbesar di tubuh dengan lebar lebih dari satu inci, mengalami kebocoran di dalamnya.

Baca juga: MALU? John Hopkins Ungkap Alasan Beda Putuskan Nikita Mirzani, Nyai Bohong?


Kondisinya disebut hematoma intramural aorta dan dapat menyebabkan robekan penuh pada aorta.

Dilansir dari Daily Satar, sekitar 40 persen orang yang menderita robekan penuh pada aorta tewas seketika.

Baca juga: TERKUAK Gebetan Baru Celine Evangelista, Pria Arab jadi Sorotan, Sultan atau Orang Biasa?

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan area aorta melemah dari waktu ke waktu, meningkatkan kemungkinan robeknya - menyebabkan hematoma intramural aorta.

Salah satu aktivitas umum yang diketahui memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah adalah angkat berat, sementara "tekanan" seks juga bisa cukup untuk menyebabkan istirahat - seperti yang terjadi pada wanita Mississippi, kata dokter.

Dia membutuhkan perawatan penurun tekanan darah tetapi dipulangkan dari rumah sakit tiga hari kemudian.

Kisah mengerikannya dilaporkan dalam jurnal medis American Journal of Case Reports.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved