Polres Samosir

Pimpin Rakor Pencegahan Karhutla di Samosir, Panca 'Gebuk' Forkopimda Melawan Api

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak Msi memimpin Rakor Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 di Kantor Bupati Samosir, Selasa (9/8/2202)

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Arjuna Bakkara
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak Msi usai memimpin Rakor Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 di Kantor Bupati Samosir memberi pengarahan terhadap Forkompimda Samosir, Selasa (9/8/2202). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR -Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak Msi memimpin Rakor Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 di Kantor Bupati Samosir, Selasa (9/8/2202).

Kapolda tiba di Samosir menumpangi Helikopter milik Dit Polair Polda Sumut dan landing di Kelurahan Pintusona, Kecamatan Pangururan Pukul 12.00 kemudian disambut Bupati Samosir Vandiko Gultom di Aula Kantor Bupati.

Forum komunikasi pada samosir
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak Msi usai memimpin Rakor Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 di Kantor Bupati Samosir memberi pengarahan terhadap Forkompimda Samosir, Selasa (9/8/2202).

Panca menyampaikan, dalam melakukan penanganan Karhutla agar semua pihak mengambil tanggung jawab masing-masing.

Panca menyampaikan keprihatinannya atas Karhutla di Samosir.

"Saya selalu mengajak semua pihak karena yang hebat itu adalah kebersamaan. Dan saya sedih serta prihatin mendengar terjadinya Karhutla di Samosir maka saya datang untuk melihat langsung,"kata Irjen Panca.

Secara tegas, Panca mengajak Karhutla ditanggulangi bersama secara serius, sehingga keindahan alam Samosir tetap layak jual.

Memang, kata Panca ada keterbatasan kemampuan dalam proses mengatasi api, namun hal itu agar tidak menjadi alasan untuk menyerah.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak Msi memimpin Rakor Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 di Kantor Bupati Samosir, Selasa (9/8/2202).
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak Msi memimpin Rakor Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 di Kantor Bupati Samosir, Selasa (9/8/2202). (TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA)

"Karenaya, bangun komunikasi, kerjasama dan kemauan yang besar untuk mengatasi ini. Petakan apa yang menjadi penyebab terjadinya Karhutla di Samosir. Semua yang terjadi karena pembakaran, bukan karena alam. Artinya bangun kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan tindakan pembakaran,"anjur Panca.

Panca meminta agar disusun manajemen Penanggulangan bencana denagan baik.

"Lakukan tindakan preventif dan preemtif berdasarkan wilayah Kecamatan dan berdasarkan pemetaan yang ada dgn membangun kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya Karhutla,"jelas Panca.

Karhutla, kata Panca harus ditangani oleh Tim yang memiliki kualifikasi dalam pemadaman.

Kepada Bupati Samosir Vandiko T Gultom, Panca meminta agar segera membuat posko-posko di masing-masing Kecamatan dan juga spanduk sebagai bentuk show of force kepada masyarakat.

"Semua harus bekerja melakukan pengawasan selama 24 jam. Upaya pencegahan harus diutamakan dengan menyadarkan masyarakat. Bentuk Satgas Terpadu sampai tingkat Kecamatan dan Desa,"tegas Panca.

Berkaitan dengan capaian Vaksin, Panca menyampaikan apresiasi yang tinggi.

"Samosir is the best. Kabupaten Samosir terbaik capaian Vaksin tercepat dan tertinggi dari 23 Kabupaten/Kota se-Sumut. Makanya, Kapolres AKBP Josua Tampubolon saya berikan reward karena capaian Vaksin,"ujar Panca.

Dalan Rakor itu, Vandiko T Gultom menyampaikan kendala dan hambatan yang dialami pada saat penanggulangan Kerhutla.

"Tidak ada akses jalan menuju titik api danTitik api sulit dijangkau. Kemudian Armada dan sarana pemadam api tidak dapat mencapai titik api,"keluh Vandiko.

Pokok persoalan yang menjadi faktor Karhutla, kata Vandiko Gultom kurangnya keperdulian masyarakat.

Mengatasi hal ini, kata Vandiko Pemkab Samosir mengambil langkah. Antara lain, mndata pemilik lahan dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sembari melaksanakan patroli.

Berkaitan dengan hal ini, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH menyampaikan,Tim Satgas Karhutla telah melaksanakan penanggulangan langkah pertama di berbagai titik api di Kabupaten Samosir.

Polres Samosir juga telah ada mengungkap pnyebab karhutla di Samosir yaitu faktor ketidaksengajaan yang dilakukan masyarakat.

Kesulitan memadamkan api kata Josua, dikarenakan Medan yang berat.

"Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Karhutla ritik api terlalu jauh dan sulit untuk dijangkau dengan kendaraan dan medan cukup berbahaya jika dilalui berjalan kaki,"sebut AKB Josua.

Selain itu, armada pemadam kebakaran juga minim dan tidak dapat mencapai titik api.

Termasuk juga kurangnya kepedulian masyarakat terhadap penanggulang Karhutla menjadi Faktor.

Begitu pun, Polres Samosir menfimbau dan penyuluhan kepada masyarakat. Juga melaksanakan patroli di Kabupaten Samosir dan embentuk beberapa posko.

"Dan yang pasti, melaksanakan pemadaman di beberapa titik api,"sebut AKBP Josua Tampubolon.

Terpantau, Pelaksanaan Rapat Koordinasi Operasi Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 selesai sekira pukul 14.10 WIB.

Tepat pukul 15.10 WI Kapolda Sumut *Irjend Pol Panca Putra Msi beserta PJU Polda Sumut meninggalkan wilayah Kabupaten Samosir menggunakan Helikopter menuju Mako Polda Sumut.

Kehadiran Kapolda didampingi Asops Kodam I/BB Kolonel Inf Hindranto Devidanto, Kepala BPBD Provinsi Sumut Abdul Haris Lubis, PS. Ll Kabag Bin Ops Ro Ops Polda Sumut AKBP Deni Kurniawan, Wadir Polairud Polda Sumut AKBP Erwin Wijaya Siahaan, SIK dan Ka'bah Ops Polres Samosir Kompol Lengkap Suherman Siregar. (Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved