Berita Sumut

Sebanyak 471 Unit Bangunan Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, BPBD Siantar Siapkan Bantuan

BPBD Siantar telah mendata kerusakan rumah maupun fasilitas umum akibat peristiwa hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (6/8/2022).

Penulis: Alija Magribi |
Tribun Medan/HO
Dampak hujan deras disertai angin kencang di Kota Pematangsiantar yang terjadi pada Sabtu (6/8/2022) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - BPBD Siantar telah mendata kerusakan rumah maupun fasilitas umum akibat peristiwa hujan deras disertai angin kencang atau puting beliung yang terjadi Sabtu (6/8/2022).

Kepala Pelaksana BPBD Siantar Robert Samosir mengatakan, berdasarkan catatan sementara ada 471 unit bangunan gedung dan rumah warga yang mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang dan ringan.

Kerusakan gedung dan rumah tercatat ada di tiga kecamatan di Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Sejumlah Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang Di Siantar, Warga Mengungsi

Di Kecamatan Siantar Barat ada 409 unit bangunan. Kemudian di Kecamatan Siantar Utara tercatatada 36 unit rumah warga rusak, tepatnya di Kelurahan Martoba, 12 rumah di Kelurahan Bane, dan 13 rumah di Kelurahan Suka Dame. 

Di Kecamatan Siantar Sitalasari, tepatnya di Kelurahan Bukit Sofa yakni satu rumah warga dan dua unit bangunan sekolah swasta rusak. Sementara di Kelurahan Kebun Sayur ada 1 unit rumah yang rusak.

Kemudian untuk pohon pohon tumbang akibat peristiwa Sabtu lalu, jumlahnya di atas 50 pohon. 

"Itu masih data sementara. Pendataan masih terus berlanjut," ucap Robert Samosir, Selasa (9/8/2022).

Menurut Robert, bencana yang terjadi Sabtu lalu merupakan yang terbesar dibandingkan bencana puting beliung lainnya yang melanda Pematangsiantar.

"Untuk  bencana kali ini, ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dan ini terbesar di Siantar. Jadi perlu penambahan personel untuk ke depannya," kata Robert.

Sedangkan bantuan untuk korban, sebut Robert, BPBD Kota Siantar sedang mengajukan pencairan anggaran bantuan dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Siantar.

Anggaran berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD Tahun 2022. 

Bantuan yang akan diberikan Pemko Siantar niatnya berupa bahan material bangunan seperti seperti, semen, atap, broti dan lainnya.

Khusus untuk bantuan semen, peruntukannya akan diberikan kepada korban yang bangunan atau rumahnya alami kerusakan berat.

Begitu juga dengan korban luka serius yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Tiara, akan dikoordinasikan BPBD dengan Dinas Kesehatan. 

Baca juga: Warga Panik, Hujan Deras Disertai Angin Kencang Berakibat Ratusan Pohon dan Tiang Listrik Tumbang

"Dan hari ini juga anggota akan berkunjung ke RS Tiara untuk memantau kondisi kesehatan terkini. Selain itu permintaan seperti (menebang pohon) yang membahayakan semakin banyak," tandasnya. 

Sementara itu, raut kesal disampaikan Jefri Pakpahan. Sebab sudah empat hari berlalu, Pemko Siantar belum juga memberikan bantuan apapun kepada warga yang rumahnya rusak akibat diterjang puting beliung. Padahal bantuan sangat diharapkan.

“Suarakan dulu yang terkena musibah ini agar dibantu. Sudah empat hari tak ada bantuan sama sekali,” katanya. 

(alj/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved