Berita Siantar
Warganya Kena Musibah Angin Puting Beliung, Plt Wali Kota Siantar Malah Pergi ke Luar Kota
Plt Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani dianggap tidak punya empati terhadap kesusahan rakyatnya
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Plt Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani dinilai tidak punya empati terhadap kesusahan rakyatnya yang tengah dilanda musibah angin puting beliung.
Di saat rakyat yang kena musibah angin puting beliung berharap perhatian dari pemerintah, Plt Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani malah lebih memilih pergi ke Padang karena alasan dinas APEKSI VI 2022.
Tak pelak, sikap Plt Wali Kota Siantar ini jadi sorotan anggota DPRD Siantar.
Baca juga: Mendagri Tolak Permohonan Pergantian Pejabat Usulan Plt Wali Kota Siantar
Ketua Fraksi Nasdem, Frans Herbert Siahaan menyayangkan, bahwa tak cuma Plt Wali Kota Siantar Susanti Dewayani yang pergi, malah beberapa kepala dinas dan jajaran juga ikut mengikuti Rakernas APEKSI di Padang.
Sedangkan Ketua Fraksi Demokrat yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Siantar, Ilhamsyah Sinaga mengkritisi kurangnya jumlah personel Pemko Siantar dalam penanganan bencana angin puting beliung.
Ia menyarankan, sebaiknya elit di Pemko Siantar berkoordinasi dengan unsur Forkopimda, seperti dengan Kapolres Siantar dan Dandim 0207/Simalungun.
Baca juga: Edy Rahmayadi Singgung Wakil saat Rapat Terbatas dengan Plt Wali Kota Siantar dan Tanjungbalai
"Kalau kekurangan SDM, kan ada Forkopimda. Kan bisa minta bantuan mereka," ucapnya, Selasa (9/8/2022).
Anggota dewan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Suwandi Sinaga, menuding Susanti Dewayani kurang memiliki empati terhadap warganya yang sedang kesusahan menghadapi dampak bencana puting beliung.
"Kurang empati terhadap masyarakatnya," ucap Suwandi. Pemerintah kurang tanggap. Ini situasi ekstrem. Maunya siap siagalah. Ini kita lihat, bencana terjadi, banyak masyarakat menjerit minta bantuan Pemko. Eh, ini malah beramai-ramai pergi ke Padang," ucap Suwandi Sinaga.
Baca juga: Plt Wali Kota Siantar Main Tunggal, Sidang Paripurna DPRD Terpaksa Diskorsing
Suwandi menegaskan tentang pentingnya membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Harusnya kepala daerah bisa mengambil kebijakan prioritas sehingga tak semuanya ikut-ikutan ke Padang.
"Kalau dibandingkan, mana yang lebih prioritas antara penanggulangan bencana dengan Apeksi, pastilah penanggulangan bencana yang harus menjadi prioritas," tandas Suwandi.
Apalagi, kata Suwandi, Plt Wali Kota Siantar itu sebelum pergi sempat melihat sendiri kerusakan yang terjadi akibat puting beliung.
Mulai dari ratusan rumah yang rusak sampai pepohonan di jalanan yang tumbang.
Namun sangat disayangkan, pemegang komando pemerintahan Kota Siantar itu pergi ke Padang.(alj/tribun-medan.com)
