Rampok dan Rudapaksa Ibu Muda
Detik-detik Rekaman CCTV Pelaku yang Rampok dan Rudapaksa Ibu Muda di Percutseituan
Aksi pelaku perampokan dan rudapaksa seorang ibu muda berinisial DS, di kawasan Kecamatan Percut Seituan terekam kamera pengawas CCTV.
Detik-detik Rekaman CCTV Pelaku yang Rampok dan Rudapaksa Ibu Muda di Percutseituan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aksi pelaku perampokan dan rudapaksa seorang ibu muda berinisial DS, di kawasan Kecamatan Percut Seituan terekam kamera pengawas CCTV.
Dalam rekaman video yang dilihat oleh tribun-medan, pada Jumat (12/8/2022).
Awalnya tampak pelaku seorang diri masuk ke dalam melalui atap belakang rumah korban.
Tampak, di dalam video kondisi rumah memang dalam keadaan sepi.
Pelaku terlihat perlahan - lahan menurunkan kakinya.
Setelah berhasil masuk ke areal dapur, pelaku yang mengenakan jaket hitam dan celana pendek itu langsung menuju ke arah ruang tamu.
Kemudian setelah dari arah ruang tamu, tak lama pelaku kembali lagi ke dapur dengan membawa helm berwarna merah.
Saat itu, pelaku masuk ke dalam kamar mandi.
Dari kamar mandi, ia kembali lagi ke dapur dan memantau situasi sambil menutup wajahnya.
Lalu, pelaku terlihat mundar - mandir di dalam dapur.
Tampak, ketika itu pelaku memakai helm merah yang dibawanya tadi, dan memantau lagi ke arah ruang tamu.
Dengan langkah ragu, dia masuk lagi ke arah ruang tamu.
Selang beberapa detik, ia keluar lagi, dan membuka helmnya.
Lalu, pelaku masuk lagi ke dalam ruangan tamu dan tak lama CCTV pun mati diduga dimatikan.
Sebelumnya, seorang ibu muda berinisial DS berusia 34 tahun menjadi korban perampokan dan rudapaksa di rumahnya.
Kejadian tersebut terjadi, pada Sabtu (6/8/2022) sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu, wanita dua anak ini sedang tidur sendiri di dalam rumah.
Sementara, suami dan dua anaknya sedang tidak berada di rumah.
Pelaku yang berhasil masuk ke dalam, langsung merampas harta benda korban dan juga satu unit sepeda motor Scoopy.
Tidak hanya itu, korban diseret ke dalam kamar mandi dan Dirudaksa oleh pelaku.
Usai di rudapaksa, pelaku kemudian mengikat tangan, kaki dan mulut korban. Lalu korban ditinggal di dalam kamar mandi.
Setelah itu, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor korban dan membawa sejumlah barang berharga milik korban.
Menurut korban, DS. Ia sempat melihat pelaku, namun karena kondisi sedang gelap dirinya mengaku tidak terlalu tanda dengan wajah pelaku.
"Kalau wajahnya kurang tahu, dia makai jaket warna hitam, pakai masker, pakai topi jaketnya itu. Jadi nggak nampak, kalau celana dia makai celana pendek, badannya nggak terlalu tinggi 160 cm. Masih muda, umur kira-kira di bawah 25 tahun," bebernya.
DS mengungkapkan, waktu kejadian dirinya yang saat itu sedang sendirian di rumah sempat ingin melihat wajah pelaku.
Tetapi, pelaku mengancam korban untuk tidak melihat wajahnya.
"Nggak ada (lihat wajahnya), karena gelap. Kalau dilihat wajahnya langsung ditodong pisaunya, kalau melihat wajah nya saya diancam akan di congkel mata, jadi mejamkan mata saja, takut," ungkapnya.
Lalu, setelah kejadian ia pun melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan.
Selang beberapa hari, ia didatangi oleh petugas kepolisian.
Saat itu, polisi menunjukkan beberapa foto terduga pelaku, dan ada satu foto pelaku yang seperti dikenali oleh korban.
"Ada satu foto, alisnya itu hampir mirip dengan pelaku. Kan waktu malam itu, pelaku pakai senter mancis jadi agak nampaklah alisnya," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)