Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
Motif Pembunuhan Brigadir J, Hubungan Asmara Mengaburkan Fakta-fakta? Ferdy Sambo tak Pulang-pulang?
Meski diduga Irjen Ferdy sambo melakukan pembunuhan berencana dan sudah diakui tersangka, Mabes Polri belum membuka secara jelas kasus ini.
TRIBUN-MEDAN.com - Apa sebenarnya motif pembunuhan terhadap Brigadir J?
Meski Irjen Ferdy Sambo diduga melakukan pembunuhan berencana dan sudah diakui tersangka, Mabes Polri belum membuka secara jelas kasus ini.
Apakah Brigadir J benar melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi?
Seperti keterangan Ferdy Sambo saat diperiksa? Bahkan berkembang isu hubungan asmara, bisnis judi hingga narkoba.
Peneliti dan pengamat kepolisian dari Institute for Security & Strategic Studies (ISSES), Bambang Rukminto punya pendapat lain.
Bambang menyebutkan bahwa motif pembunuhan Brigadir J tidak sekadar persoalan hubungan asmara.
Dia menduga, ada motif yang lebih jauh lebih besar dari hubungan asmara karena kasus ini diduga melibatkan 31 anggota kepolisian.
Diketahui, ada 31 polisi yang terbukti melakukan pelanggaran etik dan tidak profesional dalam melakukan olah TKP tewasnya Brigadir J.
Bambang Rukminto juga mengatakan bahwa pihak kepolisian perlu membuka motif pembunuhan Brigadir J yang kini menjadi tanda tanya besar.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa motif pembunuhan ini akan memunculkan tindak pidana yang lain.
“Kalau melihat mulai awal kasus ini, motif ini juga salah satu yang mengaburkan fakta-fakta, seperti motif pelecehan seksual, itu ternyata terbantahkan,” kata Bambang di Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (11/8/2022).
“Yang perlu didalami, motif apa sebenarnya sehingga begitu sadisnya membunuh orang terdekat,” lanjutnya.
Dari CCTV yang beredar, Bambang mengatakan bahwa tidak ada cukup waktu bagi seseorang untuk melakukan pelecehan seksual.
Selain itu, dia juga menduga adanya rahasia yang terkait dengan motif mengapa Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.
Mengingat, Brigadir J adalah orang yang dekat dengan keluarga Irjen Sambo dan telah menjadi ajudan selama dua tahun.
“Saya melihat mesti ada rahasia terkait dengan motif mengapa Irjen Sambo sebegitu marahnya kepada Brigadir J ini, padahal dia adalah orang yang dekat sekali.”
Bambang mengatakan bahwa pihak kepolisian harus jeli dalam mengungkap motif pembunuhan Brigadir J karena adanya dugaan yang lebih lebih besar dari sekadar hubungan asmara.
• BERITA TERKINI Ferdy Sambo Sempat tidak Pulang-pulang, Kini Mabes Polri Tahan 12 Oknum Polisi
• Muncul Permintaan Maaf Ferdy Sambo Akui Rekayasa Tembak Menembak hingga Tewasnya Brigadir J, Dendam?
Dia juga meminta pihak kepolisian untuk membuka motif ini di hadapan publik agar spekulasi yang bermunculan tidak semakin liar.
“Ya, karena kalau sekadar motif asmara saja, itu sudah selesai dan tidak perlu 31 orang itu mendukung. Makanya upaya untuk membuka ini seterang benderang mungkin ini tidak cukup dengan sidang etik dengan sidang profesi yang sekarang berproses,” pungkasnya.
Pengacara Brigadir J , Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan Putri Candrawathi tahu borok Irjen Ferdy Sambo dari Brigadir J .
Menurut dugaan Kamaruddin Simanjuntak , Brigadir J diduga membeberkan rahasia Ferdy Sambo ke Putri Candrawathi , itu jadi pemicu dirinya ditembak hingga tewas.
Ferdy Sambo sempat tidak pulang-pulang.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan suatu waktu Ferdy Sambo sempat tidak pulang-pulang.
Saat itu, kata Kamaruddin, Putri Chandrawathi , istri Ferdy Sambo menanyakannya ke Brigadir J yang juga ajudan pribadinya.
Karena tidak berani untuk berbohong, akhirnya Brigadir J mengungkapkan alasannya ke Putri Candrawathi .
"Karena ibu menanyakan ke mana suaminya tidak pulang-pulang.
Ditanya kepada almarhum, almarhum diduga memberitahu," kata Kamaruddin saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Meski tak mengungkap rahasia apa yang dibeberkan Brigadir J ke Putri Candrawathi , namun atas hal itu, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sempat bertengkar.
"Akibatnya terjadi pertengkaran antara ibu (Putri) dan bapak (Ferdy Sambo) di rumah maupun di Magelang," paparnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya masih enggan membeberkan motif pembunuhan berencana Irjen Sambo terhadap Brigadir J.
"Pak Kabareskrim sudah menyampaikan untuk motif ini Pak Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak baik pihak dari Brigadir Yosua maupun pihaknya dari saudara FS,"
Nantinya, kata dia, seluruhnya bakal diungkap di persidangan secara terbuka.
Motif itu tidak dapat dibuka karena sensitif.
"Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan juga karena ini masalah sensitif nanti akan dibuka di persidangan.
Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik nanti timbul image yang berbeda-beda.
Karena ini materi penyidikan dan semuanya nanti akan diuji di persidangan insyaAllah nanti akan disampaikan di persidangan," pungkasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengumumkan Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.
Selain dia, Asisten Rumah Tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo bernama Kuwat juga turut ditetapkan menjadi tersangka.
Keduanya menyusul Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR menjadi tersangka.
Keempat tersangka disangka pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Adapun peran keempat tersangka adalah Bharada E yang merupakan pelaku penembakan terhadap Brigadir J.
Sementara itu, tersangka Brigadir Ricky Rizal dan KM diduga turut membantu saat kejadian.
Sedangkan, tersangka Irjen Ferdy Sambo diduga merupakan pihak yang meminta Bharada E menembak Brigadir J.
Dia juga yang membuat skenario seolah-olah kasus itu merupakan kasus tembak menembak.
Baca juga: Sekuriti Kompleks Rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo Mengaku Dibayar Seorang Pria untuk Tutup Portal
Dalam kasus ini, Timsus memeriksa 56 personel polisi terkait penanganan kasus Brigadir J.
Adapun 31 orang di antaranya diduga melanggar kode etik profesi polri (KKEP).3 orang diketahui merupakan perwira tinggi Polri.
(*/ Tribun-Medan.com)
Baca juga: BERITA TERKINI Ferdy Sambo Sempat tidak Pulang-pulang, Kini Mabes Polri Tahan 12 Oknum Polisi
Sumber: Tribunnews.com /Naufal Lanten/KompasTV
Motif Pembunuhan Brigadir J, Hubungan Asmara Mengaburkan Fakta-fakta? Ferdy Sambo tak Pulang-pulang?