Berita Sumut
Tindaklanjut Arahan Pengurus Pusat, PKB Siantar Akan Bangun Komunikasi dengan Gerindra
Ketua DPC PKB Kota Siantar Imran Simanjuntak menyebutkan, saat ini tengah menunggu petunjuk maupun arahan dari pusat terkait koalisi dengan Gerindra.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Siantar akan membangun komunikasi DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Siantar demi menguatkan koalisi nasionalis-religius yang sudah disepakati di tingkat pusat.
Ketua DPC PKB Kota Siantar Imran Simanjuntak menyebutkan, saat ini tengah menunggu petunjuk maupun arahan dari pusat.
"Sudah pasti, komunikasi dengan Gerindra akan dibangun. Saat ini masih menunggu petunjuk dari pusat," ujar Ketua DPC PKB Kota Siantar Imran Simanjuntak, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Prabowo Bersedia Dicalonkan Sebagai Capres, Ini Strategi Gerindra Medan di Pilpres 2024
"Kedua partai mewakili kekuatan nasionalis dan religius untuk perubahan Indonesia ke depan. Untuk berubah, tentunya harus dengan kinerja yang luar biasa, dan dengan kerja yang luar biasa," ucapnya.
Di Kota Siantar, PKB akan berjuang untuk meraih kepercayaan rakyat. Sehingga pada Pemilu 2024 nanti, target PKB di Kota Siantar dapat terwujud.
Adapun saat ini, PKB tak memiliki satupun perwakilan di DPRD Pematangsiantar.
"Target minimal PKB di Siantar, 3 kursi," sebut Imran Simanjuntak.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Kota Siantar Gredo Tarigan menjelaskan tentang koalisi Gerindra-PKB untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang sudah disepakati pada 13 Agustus 2022 yang lalu.
Sedikitnya ada 4 poin yang disepakati antara PKB dan Partai Gerindra.
Di antaranya, mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan antara Partai Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024.
Selanjutnya, kerja sama Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama, agar terjadi percepatan pembangunan di Indonesia secara berdaulat, adil, makmu dan sejahterah, serta aktif mendorong perdamaian dunia.
Point ketiga, kerja sama dilatarbelakangi keinginanenyatukan kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024. Dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak.
"Yang ke empat, calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina dan atau oleh Ketua Umum Partai Gerindra dan PKB," ucap Gredo Tarigan.
Kemudian, point selanjutnya, kesepakatan kerja sama ditindaklanjuti dengan kerja-kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nantinya.
Lebih lanjut dikatakan, koalisi Gerindra-PKB telah melalui proses yang bertahap. Dimulai dengan komunikasi masing-masing dari ketua umum, lalu dilanjutkan dengan pertemuan antar pengurus wilayah.